Ikan Sarden Makarel Mengandung Cacing Anisakis, Berbahayakah?

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 22 Maret 2018 | 15:34 WIB
Ikan Sarden Makarel Mengandung Cacing Anisakis, Berbahayakah?
Ilustrasi Ikan sarden makarel kaleng. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Temuan cacing pada tiga merek ikan makarel kaleng --merek IO, Farmer Jack, dan HOKI-- membuat resah masyarakat Riau, terlebih Kepala Balai Besar pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru, Muhammad Kashuri, dilansir dari Antara, Rabu (21/3/2018) membenarkan temuan itu, dan mengungkapkan bahwa cacing yang ada pada ikan makarel kaleng itu adalah cacing Anisakis Species, bukan cacing pita.

Diduga keberadaan cacing dalam ikan tersebut, lanjut dia, akibat pengemasan yang tidak higienis. Kashuri juga mengatakan bahwa sebenarnya cacing itu sudah ada dalam perut ikan, tapi akan mati saat proses sterilisasi pengalengan.

Lantas, berbahayakah cacing Anisakis Species bila dikonsumsi manusia sekalipun cacingnya sudah mati? Apa pula risikonya bila tanpa sadar mengonsumsi ikan yang terkontaminasi cacing Anisakis yang masih hidup?

Menjawab pertanyaan tersebut, dr Priscilla Johanna, konsultan dari Go Dok mengatakan bahwa cacing Anisakis Species merupakan cacing dari kelas Nematoda yang dapat menyebabkan Anisakiasis.

Baca Juga: Cantik dan Pintar, Della Dartyan Pilih Menjomblo

Anisakiasis, kata dia, adalah penyakit parasit cacing zoonosis pada ikan yang dapat menular ke manusia. "Nematoda merupakan parasit yang paling banyak menginfeksi ikan, baik ikan air laut maupun ikan air tawar, terangnya kepada Suara.com melalui surat elektronik, Kamis (22/3/2018).

Berisiko Kesehatan Bila Cacing Masih Hidup
Di Indonesia, kata Priscilla, penelitian tentang ditemukannya spesies ini pada ikan laut masih sangat jarang untuk diteliti. Penyakit ini, lanjut dia, hanya ditemukan pada ikan-ikan hasil tangkapan di laut.

"Larva cacing ini akan dimakan oleh ikan laut dan juga hewan lainnya. Namun, jika ikan ataupun hewan laut lainnya dimasak dengan matang, cacing akan mati," jelas Priscilla.

Namun jika seseorang tanpa sadar menyantap ikan yang terkontaminasi cacing Anisakis dalam keadaan hidup, maka cacing ini dapat hidup dan mempengaruhi saluran pencernaan. "Bisa masuk ke kerongkongan, lambung, maupun usus," imbuhnya singkat.

Nah, orang yang menyantap ikan yang terkontaminasi cacing Anisakis dalam kondisi hidup inilah yang berisiko tinggi mengalami gejala anisakiasis di antaranya diare, mual dan muntah.

Fatalnya lagi, kata Priscilla, tidak menutup kemungkinan bisa mengalami anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang berujung kematian jika terlambat ditangani secara medis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan zat kimia sebagai reaksi terhadap alergen sehingga membuat tubuh dalam keadaan syok.

Baca Juga: Pasca Kecelakaan Uber, Keamanan Mobil Swakemudi Dipertanyakan

Untuk mencegah risiko ini, Priscilla menyarankan untuk memilih ikan segar di pasar atau tempat yang menyediakan ikan segar sehingga bisa memperhatikan kondisi ikan sebelum dibeli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI