Suara.com - Dean Clifford yang tinggal di Queensland, Australia adalah seorang penderita kelainan kulit epidermolysis bullosa. Kondisi tersebut menyebabkan kulitnya rapuh dan mudah melepuh serta membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Meski demikian, Clifford yang kini berusia 38 tahun itu adalah seorang binaragawan!
Menurut laporan Daily Mail yang dilansir Zeenews, Clifford adalah orang tertua yang hidup dengan kondisi kelainan genetik ini. Sebelumnya, dokter sejatinya telah memprediksi Clifford tidak akan bertahan hidup dan melewati usia lima tahun. Namun, Clifford nyatanya berhasil membuktikan kalau vonis tersebut salah.
Kondisi kulit langka ini sendiri dipercaya hanya mempengaruhi sekitar satu dari 50.000 orang di seluruh dunia! Sekitar 40% dari mereka tidak mampu bertahan hidup di tahun pertama dan sebagian besar lainnya tidak mampu bertahan hidup di atas usia lima tahun.
Karena kondisinya tersebut, Clifford harus selalu berhati-hati dalam melaksanakan tugas sederhana seperti mengetik keyboard atau berjabat tangan karena dapat membuat kulitnya melepuh.
Baca Juga: Polda Siap Tampung Laporan Komnas HAM soal Kasus Novel Baswedan
Well, Clifford berhasil menantang probabilitas tersebut dan mengubah dirinya yang secara fisik lemah dan sakit, menjadi seorang binaragawan dan pembicara motivasi profesional.
Epidermolisis bullosa sendiri adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan kulit menjadi rapuh dan sering melepuh. Lepuhan dan erosi kulit ini bisa terjadi hanya karena luka ringan atau gesekan, seperti menggosok atau menggaruk.