General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara, menjelaskan, target dari kegiatan ini adalah 555 perempuan di Jakarta Utara. Pemeriksaan diabetes dilakukan dengan metode ankle and brachial pressure index (ABPI).
“Dengan menggunakan metode ini, maka diharapkan mampu mengurangi resiko kerusakan organ tubuh terutama pada lengan dan kaki bagi penderita diabetes,” jelasnya
Di waktu yang sama, dewan Penasihat Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA), menjelaskan, penyakit diabetes dapat dicegah.
“Pecegahan dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat,” jelas dr. Astrina Yulda, dari Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia).
Para pembicara sepakat, melalui kegiatan ini maka masyarakat akan semakin teredukasi.
“Kegiatan pemeriksaan ini merupakan kegiatan sosial yang sangat bermanfaat untuk para perempuan, mengingat saat ini sebagian besar penderita diabetes adalah kaum perempuan. Semoga ke depannya semakin banyak program yang didedikasikan untuk kaum perempuan,” ujar Ratna Listy, public figure, yang juga hadir dalam acara tersebut.