Suara.com - Menurut hasil riset dari Burnet Institute yang dilakukan pada 1.159 siswi di Indonesia, diketahui masih banyak anak perempuan yang belum mengerti mengenai menstruasi, siklus menstruasi, dan manajemen kesehatan menstruasi.
Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja dari Kementerian Kesehatan, dr. Kristina Manurung mengatakan, remaja perempuan perlu mendapatkan pengetahuan mengenai menstruasi bahkan sebelum memasuki fase tersebut.
Menurut dia, kurangnya pengetahuan mengenai menstruasi bisa menyebabkan kurangnya persiapan ketika pertama kali mengalami menstruasi.
Oleh karena itu, Direktorat Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) meluncurkan sebuah buku saku bertajuk 'Sehat dan Bersih Saat Menstruasi' di hadapan ratusan siswi SMPN 115 Jakarta, Rabu (14/3).
Baca Juga: Unggah Tentang Menstruasi, Gadis India Dapat Ancaman
"Buku ini untuk mengetahui menstruasi, menjaga kebersihan saat menstruasi serta mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS," kata Kristina di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, (14/3/2018)
Buku saku tersebut berisi mengenai alat reproduksi perempuan, misteri menstruasi, masalah-masalah terkait menstruasi, hingga mitos saat menstruasi.
"Ini peluncuran buku saku menstruasi pertama kali di SMP. Kenapa harus di SMP? Karena pertama kali haid berada di fase SMP. Buku ini akan sangat membantu," kata perwakilan POGI, dr. Botefilia Budiman, SpOG KFER.
Rencananya, buku saku ini akan disebarluaskan pada remaja perempuan usia 12-14 tahun di SMP, serta komunitas ibu dan anak melalui Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Ekstrem, Dua Perempuan Ini Beberkan Fungsi Lain Darah Menstruasi