Miris, Bedah Plastik Vagina Mulai Diminati Remaja Perempuan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 13 Maret 2018 | 19:00 WIB
Miris, Bedah Plastik Vagina Mulai Diminati Remaja Perempuan
Ilustrasi seorang perempuan merasakan sakit di area vagina. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Percaya atau tidak, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anak perempuan dan remaja perempuan yang memilih menjalani bedah plastik labiaplasty atau bibir vagina dengan tujuan mempercantik vagina, telah meningkat secara drastis.

Di Inggris, seperti dilansir dari The Independent, jumlah prosedur bedah plastik labiaplasty meningkat 45 persen dari tahun 2015 sampai 2016, dengan pasien termuda berusia 9 tahun.

Melihat kecenderungan ini, British Society for Gynecology Pediatric and Adolescent (BritSPAG) kemudian meluncurkan panduan kesehatan mengenai "Apa itu Vulva?" yang bertujuan untuk mendidik anak perempuan dan perempuan muda tentang berbagai anatomi perempuan dan risiko yang mungkin terjadi saat melakukan bedah plastik labiaplasty.

"Kami melihat banyak pasien di klinik ginekologi adalah anak-anak dan remaja yang memiliki pemahaman yang buruk tentang fungsi dari anatomi vulva dan juga variasi bentuk kelamin yang normal," kata Louise Williams, spesialis perawat klinis dari University College Hospital dan pemimpin proyek ini.

Baca Juga: Delapan Pengacara Roro Fitria Mundur, Ada Apa?

"Panduan kesehatan ini akan membantu para perempuan muda untuk memahami alat kelamin mereka dan bagaimana perkembangannya selama masa pubertas, terutama jika mereka khawatir tentang bagaimana penampilannya.

"Kami berharap panduan ini akan meyakinkan para perempuan muda bahwa mulut vagina sesungguhnya memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan jika mereka membutuhkan saran dan dukungan, mereka tahu ke mana harus pergi."

Panduan kesehatan ini mencakup gambar ilustrasi berbagai bentuk vulva, yang menyoroti fakta bahwa tidak ada bentuk vulva yang benar-benar terlihat sempurna.

Ilustrasi bentuk bibir vagina dalam bentuk cupcake. (@RCObsGyn/Twitter)

Dalam panduan kesehatan ini juga diberikan penjelasan rinci tentang istilah anatomis, termasuk apa itu vulva, klitoris, dan labia.

Baca Juga: Kematian Pendiri Matahari Masih Gelap, Mabes Polri Ikut Pantau

Dr. Naomi Crouch, ketua BritSPAG, mengatakan bahwa selama bekerja untuk NHS, dia tidak pernah menemukan seorang perempuan muda yang menjalani bedah plastik labiaplasty namun benar-benar membutuhkannya.

"Sama sekali tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung bedah plastik labiaplasty mengingat risiko bahaya yang mengintainya, terutama bagi remaja perempuan yang masih dalam tahap perkembangan, baik secara fisik maupun psikis," katanya.

"Kami berharap panduan kesehatan ini akan memberikan informasi untuk anak perempuan dan remaja perempuan bahwa bentuk vulva mereka unik, dan akan berubah sepanjang hidup mereka, dan ini benar-benar normal."

Panduan kesehatan ini diluncurkan pada updatetTahunan di Paediatric and Adolescent Gynaecology, sebuah acara bersama yang dilakukan oleh Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) dan BritSPAG.
Menurut NHS, bedah plastik labiaplasty di Inggris dapat memakan biaya antara £ 1.000 atau Rp19 juta sampai £ 3.000 atau Rp57 juta, tidak termasuk biaya tambahan untuk konsultasi dan perawatan lanjutan.

Risiko potensial yang mungkin terjadi meliputi perdarahan, infeksi, jaringan parut, dan berkurangnya sensitivitas di daerah genital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI