Suara.com - Sariawan di lidah memang bikin jengkel, karena makanan senikmat apapun tak akan terasa jika ada sariawan di lidah.
Sebenanarnya, salah satu gejala kekurangan vitamin C ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada pula sariawan yang tak bisa Anda anggap remeh dan merujuk pada penyakit tertentu.
Disampaikan Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD mewakili Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PBPDGI), mulut adalah cermin kesehatan secara keseluruhan. Ia bahkan bisa menilai pasiennya mengidap penyakit tertentu hanya dengan melihat jenis sariawan yang dialaminya.
Nah, drg. Rahmi pun memberikan beberapa ciri sariawan yang sebaiknya tidak Anda anggap remeh. Pertama, sariawan, kata drg Rahmi bisa sembuh dengan sendirinya. Tentunya dengan beberapa usaha pengobatan seperti konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral serta menjaga kebersihan organ mulut.
Baca Juga: Jokowi akan Hadiri Rapimnas Demokrat
Namun jika dalam kurun 2-4 minggu sariawan tak kunjung sembuh, Anda harus memeriksakan kondisi ini ke dokter. Drg. Rahmi mengatakan, pada pasien anemia, sariawan kerap muncul lebih sering dibandingkan yang tidak mengalami. Begitu juga dengan indikasi lainnya seperti HIV.
"Orang HIV gampang sariawan karena sistem imunnya rendah. Bolak-balik sariawan coba diperiksa darahnya, untuk mengetahui penyebab pasti," tambah dia.
Selain frekuensi mengalami sariawan, bentuk lesi juga bisa mengindikasikan apakah sariawan yang dialami seseorang termasuk normal atau tidak. Sariawan yang normal, kata dia, biasanya berbentuk bulat atau oval, lesi berwarna putih, membentuk cekungan, pinggiran lidah berwarna merah karena peradangan dan diikuti dengan rasa sakit.
"Bentuknya harus cekungan, jadi semua yang bukan cekungan mungkin bukan sariawan, apalagi bintil-bintil, itu bukan sariawan," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga Inggris Matchday 30