Sangat Mematikan, Ini 10 Fakta Rabies Kata FAO

Jum'at, 09 Maret 2018 | 07:00 WIB
Sangat Mematikan, Ini 10 Fakta Rabies Kata FAO
Program vaksinasi, kastrasi dan sterilisasi hewan penular rabies di Denpasar, Bali, Kamis (24/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rabies merupakan penyakit infeksi akut yang terjadi pada susunan saraf pusat dan disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Berbicara dalam acara Lokakarya Aliansi Jurnalis Independen bertema Protecting Lives and Livelihoods, NTA Zoonosis and EIDS Control dari Food and Agriculture Organization (FAO), Wahid Fakhri Husein mengatakan bahwa ada 10 fakta tentang penyakit mematikan tersebut.

Pertama, katanya, rabies merupakan penyakit dengan tingkat kefatalan hingga 99 persen. "Rabies 99 persen fatal, namun 100 persen dapat dicegah," kata Wahid di hadapan sekitar 25 wartawan di Bogor beberapa waktu lalu.

Kedua, rabies hampir selalu berakibat fatal jika gejala pada korban sudah muncul. Ketiga, FAO mengatakan ada lebih dari 59.000 orang meninggal dunia akibat rabies di seluruh dunia dalam setiap tahunnya.

Baca Juga: Miliki Saham Mayoritas, Jokdri Punya Misi Khusus Bersama Persija

Keempat, Wahid mengakui bahwa edukasi merupakan kunci pencegahan rabies. Menurutnya, pengetahuan masyarakat mengenai bahaya dan risiko rabies dapat mengurangi jumlah kasus penyakit rabies baik pada hewan maupun manusia.

Kelima, 99 persen kasus penularan rabies ditularkan oleh anjing. "Hanya satu persen sisanya penularan dari binatang lain seperti kera atau kucing," katanya.

Keenam, FAO memiliki data bahwa empat dari 10 korban meninggal akibat rabies adalah anak-anak. Hal tersebut terjadi karena anak-anak lebih rentan dan tidak tahu jika dirinya hidup di sekitar binatang berbahaya pengidap rabies.

Fakta ketujuh, program vaksinansi pada anjing yang berada di lokasi daerah berisiko rabies dapat menurunkan risiko penyebaran rabies hingga 70 persen.

Kedelapan, Wahid mengatakan bahwa dalam masalah ini, masyarakat memiliki peran penting dalam pemberantasan rabies dengan menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab. Kesembilan, sekitar 2/3 wilayah dunia yang tertular rabies berada di wilayah Asia dan Afrika.

Baca Juga: 'OK Osave', Hadiah Sandiaga Uno di Hari Perempuan Internasional

Fakta terakhir dan tak kalah penting, 25 provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia sudah tertular virus rabies atau menjadi lokasi rawan virus rabies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI