Suara.com - Anda yang doyan makan daging diselingi dengan kebiasaan merokok, waspada risiko penyakit jantung sebesar 70 persen mengincar Anda. Namun jika Anda hanya suka mengonsumsi daging tanpa disertai kebiasaan merokok, maka risikonya menurun menjadi 50 persen.
"Sedangkan seseorang yang menjalani pola konsumsi vegetarian maka risikonya hanya 14 persen," ujar pakar gizi sekaligus sekaligus Presiden Yayasan Tempe Internasional, Dr. Susianto Tseng pada temu media di Kementerian Pariwisata, Selasa (6/3/2018).
Hal yang sama juga berlaku pada penyakit hipertensi. Lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesia Vegetarian Society (IVS) ini menambahkan orang yang menjalani pola makan vegan hanya berpeluang sekitar 25 persen menderita penyakit tekanan darah tinggi ini.
"Alasannya karena semua makanan nabati tidak mengandung kolesterol. Minyak kelapa atau santan yang selama ini disebut-sebut memicu kolesterol faktanya tidak mengandung kolesterol sama sekali," tambah dia.
Baca Juga: Ingin Tahu Apa Saja Tanda Hamil? Baca Ini!
Namun Susianto mengatakan baru dua juta orang di Indonesia yang menerapkan pola hidup satu ini. Sulitnya mencari restoran vegetarian dengan harga terjangkau hingga rasanya yang kurang sedap menjadi alasan di baliknya.
Ada pula anggapan di masyarakat yang menganggap bahwa makanan bersumber hewani lebih tinggi protein dan nutrisi lainnya. Padahal, kata dia, dibandingkan daging, tempe memiliki protein dan zat besi yang lebih tinggi ketimbang daging.
"Pola pikir masyarakat yang masih kurang menyadari manfaat mengonsumsi nabati. Hasil Riskesdas bahkan menunjukkan hanya 8 persen masyarakat yang suka sayur dan buah. Ini PR kita bersama untuk mempopulerkan makanan nabati untuk mewujudkan Indonesia yang sehat," terang Susianto.