Ini Rahasianya Agar Otak Tetap Sehat

Senin, 05 Maret 2018 | 20:30 WIB
Ini Rahasianya Agar Otak Tetap Sehat
Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan lansia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesehatan otak telah menjadi topik hangat akhir-akhir ini, karena data terkini menunjukkan satu dari 10 orang Amerika Serikat (AS) berusia di atas 65 tahun hidup dengan Alzheimer pada 2017.

Di masa lalu, penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga dapat membuat otak Anda tetap sehat seiring bertambahnya usia.

Masih terkait hal tersebut, sebuah studi baru diterbitkan. Journal of Alzheimer's Disease menemukan lebih banyak bukti untuk mendukung temuan tersebut.

Dalam studi dari UT Southwestern, peneliti melihat orang tua dengan risiko tinggi Alzheimer dan melakukan tes mental lainnya untuk mengukur fungsi otak mereka, dan menggunakan peringkat VO2 max untuk mengukur tingkat kebugaran mereka. (Rating VO2 max membedakan penelitian ini dari penelitian sebelumnya, yang mengandalkan orang untuk melaporkan tingkat kebugaran mereka sendiri.)

Baca Juga: David Sindir Gracia Indri: Si Wanita Itu Tahu Apa Keinginan Saya

Otak para peserta juga dipindai untuk melihat seberapa baik materi putih mereka, kumpulan saraf di otak yang mempengaruhi pembelajaran, fungsi otak, dan komunikasi antara berbagai bagian otak.

Dari semua orang tua atau pasien, yang semuanya memiliki tanda awal kehilangan ingatan atau kerusakan kognitif ringan, mereka yang kurang fit secara fisik cenderung memiliki materi putih lemah, yang berkorelasi dengan fungsi otak bagian bawah.

"Penelitian ini mendukung hipotesis bahwa meningkatkan kebugaran masyarakat dapat memperbaiki kesehatan otak mereka dan memperlambat proses penuaan," kata penulis studi Kan Ding, M.D., seorang ahli saraf dari UT Southwestern Peter O'Donnell Jr. Brain Institute.

Sementara temuannya menjanjikan, masih banyak penelitian yang harus dilakukan ketika menyangkut efek olahraga teratur untuk otak. Tidak jelas seberapa bugar seseorang hingga bisa mengurangi risiko demensia secara signifikan atau seberapa terlambat kita memulai program bila sudah mengalami gejala gangguan kognitif.

"Bukti menunjukkan bahwa apa yang buruk bagi jantung Anda buruk bagi otak Anda. Kami memerlukan penelitian seperti ini untuk mengetahui bagaimana keduanya terjalin dan mudah-mudahan menemukan formula yang tepat untuk membantu mencegah penyakit Alzheimer," kata penulis studi Rong Zhang, Ph.D dilansir mensfitness.com.

Baca Juga: Ancaman Bunuh Ulama Depok, Polisi Buru Aktor di Baliknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI