Meskipun grafiknya menurun, namun, menurutnya angka itu masih terbilang tinggi. Menurut dia, lingkungan keluarga punya andil yang sangat besar dalam mencegah tindak bunuh diri.
"Jauhkan pola asuh anak dari kekerasan psikis seperti memarahi, merendahkan dan selalu menuntut mereka jadi yang terbaik. Selalu buka ruang komunikasi antar anggota keluarga," tambahnya.
Lebih dari itu, dr Basudewa juga mengimbau agar pihak keluarga tak menganggap orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) sebagai aib yang terkesan ditutup-tutupi.
Sikap tertutup ini mengakibatkan hampir 80 persen pasien dengan ganguan jiwa belum terakses layanan keaehatan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Sandiaga Sebut Kapasitas Rawat Inap Gangguan Jiwa Masih Kurang
"Pemerintah menyediakan layanan khusus bagi ODGJ secara berjenjang mulai dari puskesmas. Silahkan manfaatkan seoptimal mungkin," ujarnya seraya menginformasikan bahwa RSJ Bangli saat ini menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap bagi ODGJ. [Antara]