Perempuan dengan Kontrasepsi Ini Lebih Rentan Alami Hipertensi

Kamis, 01 Maret 2018 | 18:08 WIB
Perempuan dengan Kontrasepsi Ini Lebih Rentan Alami Hipertensi
Ilustrasi pil KB. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontrasepsi seperti suntik dan pil KB merupakan metoda kontrasepsi yang paling umum digunakan di Indonesia. Kontrasepsi tersebut juga terbukti dapat membatasi kehamilan yang tidak diinginkan untuk mencegah ledakan populasi.

Namun tahukah Anda bahwa perempuan dengan kontrasepsi tersebut lebih rentan mengidap hipertensi? Disampaikan spesialis jantung pembuluh darah Rossana Barack, perempuan dengan alat kontrasepsi tersebut harus lebih rutin memeriksa tekanan darahnya.

Alasannya, kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, maupun susuk KB pada dasarnya merupakan obat yang tidak hanya terdiri dari estrogen. Kombinasi di dalam obat kontrasepsi ini, lanjut dia, dapat memengaruhi metabolisme perempuan, salah satunya tekanan darah.

"Bagi perempuan yang pakai kontrasepsi pil dan suntik KB harus lebih rutin mengecek tekanan darah terutama yang punya riwayat hipertensi dari keluarganya," ujar dia.

Baca Juga: Siapa Penyandang Dana Si Penyebar Hoax Muslim Cyber Army?

Meski bisa berefek meningkatkan tekanan darah, Rossana mengatakan bahwa bukan berarti penggunaan alat kontrasepsi hormonal tersebut dilarang. Penelitian telah menunjukkan bahwa kontrasepsi hormonal terbukti aman dan diterima di seluruh dunia.

Namun, kata dia, perempuan bisa memilih kontrasepsi lain yang tidak memengaruhi tekanan darah seperti sprial, kondom, atau perhitungan kalender saat akan berhubungan seksual.

"Kan lebih baik mencegah daripada kita mengobati. Biaya untuk pengobatan juga jauh lebih banyak. Yang jelas bukan berarti tidak boleh pakai pil atau suntik KB, tapi hati-hatilah untuk perempuan yang punya risiko hipertensi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI