Ritual Sifon, Tradisi Sunat Pakai Bambu yang Bisa Mengancam Nyawa

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 01 Maret 2018 | 08:58 WIB
Ritual Sifon, Tradisi Sunat Pakai Bambu yang Bisa Mengancam Nyawa
Pisang simbol lelaki disunat atau dikhitan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sunat Sifon Meningkatkan Risiko Penularan Penyakit Kelamin 
Sunat pakai bambu adalah tindakan yang tidak steril. Risiko yang paling utama jelas adalah infeksi.

Pasalnya, bambu yang dipakai sudah lebih dulu terpapar oleh bakteri dan kuman dari lingkungan sekitar sebelum digunakan di dekat organ vital Anda. Tidak menutup kemungkinan juga bambu tersebut mengandung pestisida atau polutan lainnya yang sama sekali tidak diperuntukkan untuk penis.

Meski sudah disikat atau dibersihkan terlebih dahulu, kuman tetap saja bisa berpindah dari permukaan kulit bambu ke kulit organ intim Anda. Akibatnya, sunat dengan cara ini akan meningkatkan risiko iritasi, infeksi bakteri, hingga bahkan infeksi jamur.

Selain meningkatkan risiko infeksi bakteri, bukannya tidak mungkin bambu tersebut bisa hancur menjadi pecahan yang tajam yang dapat merobek dan mencederai kulit organ intim. Terlebih, luka bekas jahitan sunat pakai bambu akan terus dibiarkan terbuka tanpa dijahit.

Baca Juga: Jangan Salah Kirim Pesan WhatsApp, Bisa Bahaya!

Tindakan ini dapat merisikokan si empunya tubuh untuk kehilangan banyak darah yang dapat menyebabkan kematian jika terlambat ditangani. Kalaupun berhasil melewati prosesi tersebut, luka sunat sifon dapat menyebabkan rasa nyeri yang berkepanjangan.

Karena luka sunatnya tidak steril, luka tersebut bisa berkembang menjadi infeksi yang yang berakibat kerusakan jaringan pada daerah penis tersebut. Kemudian karena sang pemuda harus langsung berhubungan seksual segera setelah disunat.

Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual baik sifilis, gonore, bahkan HIV — baik bagi lelaki maupun perempuan.

Itulah penjelasan medis tentang bahaya sunat sifon yang sangat penting untuk diketahui.

Baca Juga: Pantai 'Leonardo Dicaprio' Thailand Ditutup Sementara, Mengapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI