Nyeri Tak Tertahankan Saat Haid, Waspadai Gangguan Ini

Rabu, 28 Februari 2018 | 15:40 WIB
Nyeri Tak Tertahankan Saat Haid, Waspadai Gangguan Ini
Ilustrasi nyeri haid. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyeri tak tertahankan saat haid bisa jadi merupakan pertanda bahwa Anda mengalami endometriosis. Disampaikan dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG-KFER dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, salah satu gejala endometriosis adalah nyeri yang cukup menggangu aktivitas kaum hawa sepanjang periode menstruasi.

Endometriosis sendiri, tambah dr. Ferdhy, adalah suatu kumpulan gejala yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang letaknya ektopik atau tidak beraturan, antara lain di ovarium, dinding luar rahim, vagina, usus, dan kandung kemih.

"Gejala awal endometriosis yang paling umum dan paling sering terasa adalah nyeri yang berlebihan pada saat menstruasi," ujar dr. Ferdhy pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Rabu (28/2/2018).

Meski umumnya tidak tergolong mematikan, ia mengatakan penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa penderita endometriosis juga merasakan sakit saat buang air besar dan kecil, ataupun saat berhubungan seks. Di samping itu, pengidap endometriosis juga bisa mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan ataupun perdarahan di tinja atau urin.

Baca Juga: Bukan OK OCE, Siapa yang Beri Fasilitas PKL di Trotoar Melawai?

"Penanganan terhadap penyakit ini bermacam-macam, tergantung pada keluhan yang dialami. Untuk keluhan nyeri saat haid biasanya dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan penghilang nyeri dan obat-obatan hormonal seperti piI KB," tambah dia.

Selain nyeri saat menstruasi, perempuan dengan endometriosis juga dilaporkan sulit memiliki keturunan. Untuk mengatasi hal ini, pasangan suami istri bisa menjalani program bayi tabung.

"Kalau sudah punya anak, bisa diangkat endometriosis dan rahimnya. Jadi bebas dari endometriosis, tapi kebanyakan baru ketahuan mengidap saat usia 30-an dan belum menikah sehingga susah juga kalau diangkat rahimnya," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI