Suara.com - Perasaan jijik cenderung muncul ketika menghindari sesuatu yang kotor (jorok) atau menimbulkan penyakit di lingkungan sekitar. Contohnya, bila Anda melihat gundukan sampah, Anda pasti akan berusaha untuk menutup hidung atau mengalihkan pandangan, dan sejauh mungkin akan menghindari hal tersebut.
Akan tetapi, Anda mungkin memerhatikan kalau di masyarakat, perempuan lebih identik dengan hal-hal yang bersih, sedangkan laki-laki justru dikenal lebih jorok. Benarkah demikian faktanya? Sebuah penelitian yang dilansir dari Hello Sehat mengungkapkan faktanya.
Perasaan jijik merupakan bagian dari psikologi manusia untuk melindungi diri dari sesuatu yang mengganggu, menimbulkan penyakit, serta sesuatu yang tidak disukai. Perasaan ini muncul ketika berkaitan dengan sesuatu yang kotor, seperti muntah, kotoran, makanan busuk, dan masih banyak lagi.
Perasaan jijik ini menjadi penentu dan pemandu perilaku kebersihan pada seseorang. Intinya, semakin mudah Anda merasa jijik, tentu Anda akan lebih rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Baca Juga: Kebahagiaan Nikita Mirzani dan Pacar Diusik, Sampai Dikirimi Ini
Lelaki Lebih Jorok Ketimbang Perempuan
Dilansir dari Medical Daily, sebuah eksperimen yang dilakukan oleh dr. Chris van Tulleken menguak bahwa 99 persen perempuan mencuci tangan setelah menggunakan toilet sementara lelaki hanya 77 persen.
Kemudian, sebuah artikel yang diterbitkan pada Washingtonian melaporkan bahwa 90 kantor di Amerika Serikat menemukan bahwa lelaki memiliki lebih banyak bakteri di meja kerja, komputer, dan kursinya ketimbang perempuan.
Periset menyimpulkan bahwa laki-laki membawa bakteri 10 persen lebih banyak. Kemungkinan ini karena mereka lebih jarang mencuci tangan dan menggosok gigi daripada perempuan.
Dr. Chris juga menyimpulkan bahwa bakteri pada ketiak lelaki lebih banyak ketimbang perempuan sehingga badan mereka menjadi lebih bau jika berkeringat. Namun, sebuah studi di University of Arizona menyimpulkan bahwa di toilet perempuan, dua kali lebih mudah ditemukan kuman.
Ini terjadi karena biasanya perempuan membawa anak-anak ke dalam kamar mandi mereka dan perempuan lebih banyak membersihkan diri di kamar mandi sehingga kuman yang tertinggal di sana lebih banyak.
Baca Juga: Sering Konsumsi Antibiotik Bisa Ganggu Sistem Kekebalan Tubuh