Membereskan Tempat Tidur di Pagi Hari Justru Mengundang Kuman

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 26 Februari 2018 | 08:22 WIB
Membereskan Tempat Tidur di Pagi Hari Justru Mengundang Kuman
Ilustrasi membereskan tempat tidur di pagi hari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda kecil, membereskan tempat tidur di pagi hari mungkin sudah jadi suatu kebiasaan.

Pasalnya, orangtua sering sekali mengingatkan pentingnya merapikan tempat tidur.

Padahal, menurut para ahli kebiasan membereskan tempat tidur segera setelah Anda bangun justru bisa berbahaya buat kesehatan Anda sekeluarga.

Mengapa kebiasaan yang tampaknya baik bisa membahayakan? Simak ulasan lengkap yang dihimpun Hello Sehat.

Baca Juga: Mesir Temukan 8 kuburan Firaun berusia 3000 tahun

Membereskan tempat tidur di pagi hari umumnya dilakukan agar kamar tetap terlihat rapi dan nyaman. Selain itu, beberapa orang juga menganggap hal ini sebagai ritual wajib supaya pikiran jadi lebih siap menghadapi hari.

Sebuah survei online yang dilakukan oleh Hunch.com melaporkan bahwa 71 persen orang yang merapikan tempat tidur di pagi hari merasa bahagia. Sementara itu, 62 persen orang yang tidak pernah merapikan tempat tidurnya mengaku bahwa mereka merasa tidak bahagia.

Maka, kebiasaan membereskan tempat tidur ketika bangun pagi memang berguna untuk menyegarkan pikiran dan perasaan Anda. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa memastikan manfaat kesehatan yang konkret dari membereskan kasur di pagi hari.

Meskipun membereskan tempat tidur adalah kebiasaan yang baik, ternyata ada risiko kesehatan yang mengintai Anda sekeluarga. Dilansir dari BBC, para peneliti dari Kingston University menguak bahwa tempat tidur yang berantakan justru bisa mencegah pertumbuhan tungau kasur.

Tanpa disadari tempat tidur Anda adalah rumah yang nyaman bagi kira-kira 1,5 juta ekor tungau. Ketika Anda tidur, tungau akan menyerap kelembapan dan kehangatan dari tubuh Anda dan berkembang biak.

Baca Juga: Khotbah di Masjidil Haram Gunakan Bahasa Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI