Ini Alasan Jangan Langsung Pakai Pakaian yang Baru Dibeli

Rabu, 21 Februari 2018 | 08:41 WIB
Ini Alasan Jangan Langsung Pakai Pakaian yang Baru Dibeli
Ilustrasi pakaian kotor. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai membeli pakaian baru, sebagian dari Anda tentu sudah tak sabar untuk segera mengenakannya. Namun pertimbangkan keputusan ini karena langsung mengenakan pakaian baru tanpa mencucinya terlebih dahulu bisa memicu beragam risiko bagi kesehatan Anda.

Menurut Donald Belsito, seorang profesor dermatologi di Columbia University Medical Center, mengenakan pakaian yang dibeli dari toko dapat menyebabkan iritasi kulit, kudis, kutu, atau bahkan infeksi jamur.

Alasannya, kata dia, besar kemungkinan pakaian baru tersebut telah dicoba oleh pengunjung toko lainnya dan meninggalkan bakteri atau jamur yang ada di tubuhnya. Selain itu, penyimpanan pakaian baru sebelum masuk ke gerai perbelanjaan juga dapat meningkatkan peluang infeksi kutu.

"Paparan bahan kimia saat proses pembuatan pakaian juga dapat mendatangkan malapetaka bagi kulit Anda," tambah Belsito.

Ditambahkan ahli dermatologi Lindsey Bordone dari Columbia University Medical Center, mencuci baju baru sebelum mengenakannya, meski dipesan secara online, juga sangat penting.

"Ketika pakaian dikirim, maka penjual juga tidak menjamin bahwa pakaian tersebut bebas bahan kimia serta jamur selama proses pengerjaan," tambah dia.

Salah satu bahan kimia yang biasa digunakan dalam industri tektsil adalah formaldehid yang biasa digunakan untuk mencegah jamur dan menjaga pakaian bebas kerut. Mengenakan pakaian dengan paparan formaldehid dapat menyebabkan reaksi parah seperti eksim saat dikenakan di kulit yang sensitif.

Salah satu cara untuk mencegah masalah ini adalah dengan mencucinya sebelum dipakai. Bordone mengatakan deterjen pakaian akan membantu membuang zat sisa bahan kimia yang digunakan dan proses penyetrikaan akan mematikan bakteri maupun jamur yang mungkin tertinggal di pakaian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI