Suara.com - Es krim salah satu camilan kesukaan anak-anak, tapi sebagian orangtua kerap melarang anak mengonsumsi es krim terlalu banyak, karena dianggap dapat meningkatkan risiko batuk dan pilek.
Ternyata anggapan itu dibantah dr Meta Hanindita, SpA. Dalam bukunya yang berjudul Mommyclopedia: Panduan Lengkap Merawat Batita (1-3 Tahun) ia mengatakan bahwa mengonsumsi minuman dingin atau es krim, memang dapat menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga mengurangi aliran darah dan mempengaruhi daya tahan tubuh.
"Dalam kondisi ini mekanisme pertahanan saluran napasnya akan melemah, sehingga lebih rentan terkena serangan kuman dari luar. Tapi bukan berarti minum es atau minuman dingin pasti membuat anak mengalami batuk, pilek," ujar Meta di Jakarta, Jumat (9/2/2018).
Ia menyebut selama daya tahan tubuh anak dalam kondisi fit, maka orangtua tak perlu khawatir berlebihan si kecil akan mengalami batuk pilek saat mengonsumsi es krim. Sebaliknya, ketika kondisi anak tak fit, konsumsi minuman dingin atau es krim harus dibatasi.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Utang Mahar ke Angel Lelga, Kok?
"Common cold atau batuk pilek disebabkan virus, yang tersering Rhinovirus, tapi kondisi ini dapat sembuh sendiri," tambah Meta.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan bahwa terapi uap terbukti tidak bermanfaat untuk mengatasi common cold. Bahkan terapi ini, lanjut Meta, dapat meningkatkan resistensi paru-paru dan merusak mukosa hidung.
"Jika anak tampak kesakitan atau sangat tak nyaman, berikan parasetamol. Jika hidung mampet sampai mengganggu tidur atau proses makan berikan tetes hidung salin," terangnya.