Konsumsi Daging dan Ikan Bisa Bikin Sel Kanker Cepat Menyebar

Jum'at, 09 Februari 2018 | 10:17 WIB
Konsumsi Daging dan Ikan Bisa Bikin Sel Kanker Cepat Menyebar
Ilustrasi hidangan ikan dan daging. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi penderita kanker, konsumsi daging dan ikan menurut sebuah penelitian dapat memicu penyebaran sel kanker semakin cepat. Ya, menurut Profesor Greg Hannon, peneliti utama dari Cambridge, makanan laut dan daging mengandung asparagin, salah satu asam amino yang digunakan sel untuk memproduksi protein.

Berdasarkan pengujian pada tikus yang memiliki sel kanker, membatasi asupan asparagin dapat mengurangi kemampuan kanker menyebar. Selain itu, orang dengan gen penghasil asparagin yang kurang aktif, memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih baik jika mengidap kanker payudara maupun kepala dan leher.

Melalui temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, Prof Greg menyarankan, pasien kanker harus menghindari makanan yang mengandung asparagin dalam jumlah tinggi. Menurut dia, sebagian besar pasien kanker tidak meninggal akibat tumor primer mereka, namun karena penyebaran sel kanker ke organ lain seperti paru-paru, otak atau tulang. Menemukan cara untuk menghentikan penyebaran adalah kunci untuk meningkatkan kelangsungan hidup.

"Temuan ini dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai cara menghentikan penyebaran kanker yang menjadi alasan utama pasien meninggal karena penyakit mereka," ujar Prof Greg.

Baca Juga: Bio Farma Kembangkan Obat Kanker Payudara Pengganti Kemoterapi

Ia pun menyimpulkan bahwa pola makan sehari-hari dapat mempengaruhi potensi penyebaran sel kanker sekaligus meningkatkan peluang hidup pasien kanker. Prof Greg pun merencanakan uji coba dampak pengurangan asupan asparagin untuk membantu pasien melawan kanker.

Sayangnya, Martin Ledwick, dari Cancer Research UK, mengatakan bahwa belum ada bukti bahwa membatasi makanan tertentu dapat membantu melawan kanker.

"Penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum membuat perubahan pada makanan mereka saat menjalani terapi kanker," tambah dia. [Independent]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI