Suara.com - Suntik imunisasi atau vaksin kerap dianggap menyakitkan. Hal inilah yang membuat anak-anak maupun orang dewasa takut bila akan divaksin. Tak sedikit pula yang meraung-raung saat petugas medis akan menyuntikkan vaksin ke tubuhnya.
Stigma menakutkan soal imunisasi memang telah lama berkembang di masyarakat. Menurut Kepala Bagian Manajemen Mutu Unit Klinik dan Imunisasi, Biofarma,
dr Mahsun Muhammadi, MKK, hal ini terjadi karena selama ini masyarakat mendapat informasi yang salah soal vaksin.
"Sehingga terbentuk mindset bahwa imunisasi itu sakit. Akibatnya orang enggan memvaksin anaknya atau dirinya sendiri," ujar dr Mahsun, di sela-sela Media Workshop yang dihelat Biofarma, di Cirebon (8/2/2018).
Sebenarnya, kata dia, suntik vaksin tidak akan menimbulkan nyeri jika kondisi suasana hati rileks. Jikalau terasa sakit, maka rasa sakitnya hanya menyerupai gigitan semut.
"Kalau terlalu tegang justru rasanya seolah-olah nyerinya lebih sakit. Kalau rileks, tenang, otot dibuat santai sehingga relatif tidak terasa sakit," tambah dia.
Baca Juga: Tolak Imunisasi, Orangtua Antivaksin Bisa Dipidana
Sebelum mendapat imunisasi, dr Mahsun mengimbau seseorang untuk makan terlebih dahulu sehingga kondisi tubuh lebih fit. Bagi yang mengalami infeksi berat seperti demam tinggi tidak disarankan mendapat imunisasi karena dikhawatirkan kondisi tubuh menurun.