Awas Rumah Minim Ventilasi Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Selasa, 06 Februari 2018 | 16:08 WIB
Awas Rumah Minim Ventilasi Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru
Ilustrasi rumah dengan ventilasi yang baik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi rumah tempat tinggal ternyata juga dapat meningkatkan risiko kanker paru. Hal ini disampaikan oleh Dr. Elisna Syahruddin, Ph.D, Sp.P(K) dari Departemen Pulmonologi dan Respiratori FKUI/RSUP Persahabatan.

Alasannya, rumah yang tidak memiliki ventilasi yang baik rentan terpapar gas radon yang dapat meningkatkan risiko kanker paru apabila terhirup. Gas radon sendiri merupakan gas radioaktif yang dihasilkan dari pembusukan normal unsur uranium, thorium, dan radium dalam batuan dan tanah.

"Basement dan lantai pertama rumah biasanya mengandung kadar radon tinggi karena paling dekat dengan tanah," ujar dr Elisna pada Media Health Forum di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Ia menambahkan, ketika terhirup, partikel radioaktif dari radon bisa merusak sel yang melapisi paru-paru. Namun di Indonesia, kata dia, belum ditemukan kasus kanker paru-paru akibat paparan gas radon karena kebanyakan rumah telah memiliki fondasi lantai sehingga tidak langsung menyentuh tanah.

Baca Juga: Banjir Surut, Anies Baswedan: Kami Gelar Operasi Karbol

"Penyebab utamanya masih akibat rokok," tambah dia.

Namun untuk menghindari paparan radon berlebih, dr. Elisna mengimbau agar masyarakat memiliki ventilasi yang baik pada rumah. Hal ini bertujuan untuk membuat level paparan radon menjadi normal. Jika tinggal di apartemen, pastikan dapur menggunakan exhaust fan sehingga sirkulasi udara berjalan lebih lancar.

"Batas fondasi rumah 50 meter dari atas permukaan tanah sudah masuk kategori aman," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI