Suara.com - Beberapa ilmuwan meyakini dan menemukan fakta bahwa tertawa yang membawa segudang manfaat untuk kesehatan maupun hal lainnya.
Apa saja fakta tentang tertawa yang wajib Anda ketahui? Yuk, simak ulasan yang dihimpun Hello Sehat.
1. Tertawa belum tentu karena ada candaan atau lelucon
Robert Provine, seorang psikolog dari University of Maryland menemukan teori bahwa sebenarnya manusia bisa tertawa saat sedang berbicara basa-basi dengan temannya, bukan karena ada lelucon yang dilontarkan. Robert juga mengatakan bahwa kita 30 kali lebih mungkin menertawakan sesuatu saat kita sedang bersama orang lain daripada ketika sendirian.
Robert melakukan penelitian dengan cara mengamati percakapan orang-orang di mal. Dari 1.200 tawa orang-orang di mal, ternyata hanya sekitar 10 persen tawa yang dihasilkan karena ada lelucon yang menggelitik. Sisanya adalah tawa dalam percakapan orang sehari-hari.
Tertawa juga bermanfaat untuk mempererat ikatan satu sama lain atau dalam kelompok. Ya, manusia sering tertawa pada kata-kata dan komentar lawan bicara yang mungkin tidak selalu lucu. Tertawa juga bisa menjadi bentuk komunikasi, tidak hanya sekadar reaksi.
2. Pasangan yang sering tertawa bersama lebih langgeng
Robert Levinson, profesor psikologi di University of California Berkeley, meneliti serta mengundang beberapa pasangan ke laboratoriumnya. Ia meminta masing-masing pasangan untuk mendiskusikan sesuatu yang membuat dia kesal tentang pasangannya.
Hasilnya didapat bahwa pasangan yang berdiskusi sambil tertawa dan senyum bisa merasakan emosi yang lebih baik. Lalu dengan tertawa, pasangan tersebut juga merasakan tingkat kepuasan lebih tinggi dalam hubungan asmaranya dan menjalin hubungan lebih langgeng.