Suara.com - Mulai sekarang, pikir ulang sebelum memberi mainan bekas kepada anak. Sebuah penelitian di University of Plymouth menunjukkan bahwa mainan bekas, termasuk mainan balok plastik yang awet dan dimainkan secara turun-temurun, bisa menjadi bahaya bagi anak-anak.
Mainan bekas, termasuk yang terbuat dari plastik, dapat mengandung zat kimia beracun dan berbahaya, di antaranya barium, timbal, brom, kadmium, kromium, dan selenium. Jika anak-anak memasukkan mainan tersebut ke mulut, sejumlah kecil bahan kimia bisa masuk ke dalam tubuh mereka.
Menurut penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Environment Science and Technology ini, unsur-unsur kimia yang disebutkan di atas sangat beracun bagi anak-anak. Paparan dalam jangka waktu lama, meski hanya paparan tingkat rendah, bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Pada bayi, mainan bekas bisa menjadi lebih berbahaya karena bayi juga berpotensi terpapar logam berbahaya melalui produk lain saat mereka memasukkan aneka benda ke dalam mulut dalam rangka mencari rangsangan oral dan mengeksplorasi rasa, tekstur, dan bentuk.
Baca Juga: Cek Fasilitas Asian Games, Jokowi Tampil Santai Pakai Sepatu Kets
Mainan bekas memang pilihan yang menggiurkan untuk diberikan kepada anak, karena mudah didapat dan harganya lebih murah. Namun sayangnya, belum ada peraturan tentang daur ulang mainan plastik yang diterapkan oleh negara-negara di berbagai belahan dunia.
Itu sebabnya, pikir ulang sebelum memutuskan memberi mainan bekas kepada anak Anda.