Suara.com - Disadari atau tidak, tren minuman manis seperti Thai Tea, Es Mangga, hingga Kopi Susu menjamur di Indonesia, tak jarang antrean mengular di gerai-gerai yang menjual menu minuman ini, padahal ada bahaya yang mengintai, salah satunya diabetes.
Ya, ahli gizi klinis dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK memperingatkan risiko gangguan kesehatan yang mengintai seiring dengan tren minuman manis ini. Apalagi, kata dia, perkembangan teknologi membuat gaya hidup seseorang cenderung diam dan malas beraktivitas.
"Minuman manis kalori nambah yang nggak disadari. Berat badan naik terus, susah diturunin. Risiko diabetes naik, temen-temennya seperti penyakit jantung, kanker, stroke juga ikut-ikutan naik," ujar dr Cindiawaty pada temu media peluncuran H2 Tepung Kelapa di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Dalam kesempatan yang sama drg Dyah Erti Mustikawati, MPH selaku Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolisme, Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa tak banyak orang yang sadar bahwa dalam segelas minuman manis yang dikonsumsinya mengandung 26 gram gula. Padahal batas asupan gula yang diperbolehkan adalah 50 gram sehari.
"Kalau sehari dua kali minum minuman manis atau ditambah makan-makanan lainnya yang juga manis itu bisa resistensi insulin, makanya tren penderita diabetes banyak yang muda-muda karena faktor gaya hidup," jelas dia.
Minuman Manis Lagi Tren, Awas Risiko Diabetes!
Kamis, 01 Februari 2018 | 06:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Merawat Luka Penderita Diabetes Biar Cepat Sembuh, Wajib Bersih!
21 November 2024 | 08:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:33 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 05:15 WIB
Health | 17:50 WIB
Health | 19:58 WIB