Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Dok, apa bedanya antibodi antisperma dengan antibodi orang-orang autoimun? Apakah perempuan yang memiliki ASA tinggi sudah pasti autoimun? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
CK
Jawab:
Selamat malam saudari CK,
Sistem imun manusia bertugas untuk menyerang organisme asing yang bisa menyebabkan penyakit atau kerusakan pada tubuh. Baik itu bakteri, virus, atau kuman.
Baca Juga: 7000 Warga Jakarta Padati TIM Saksikan Gerhana Bulan
Akan tetapi, sistem imun rupanya juga bisa keliru menyerang sel sperma laki-laki jika dianggap sebagai organisme asing.
Untuk menyerang organisme tertentu, sistem imun Anda akan memproduksi antibodi. Antibodi ada banyak jenisnya, tergantung pada organisme apa yang diserang. Dalam kasus ini, antibodi yang menyerang sel sperma disebut antibodi antisperma, disingkat ASA.
ASA bisa dihasilkan baik oleh sistem imun dalam tubuh lelaki maupun perempuan. Kalau ASA menyerang sperma, peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan pun jadi lebih kecil.
Penyakit autoimun terjadi jika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Padahal, sistem kekebalan tubuh seharusnya menjadi benteng bagi tubuh dalam menghadapi penyakit.
ASA adalah salah satu reaksi autoimun. Pada tubuh perempuan yang memiliki ASA, reaksi imun terhadap sperma ini belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli.
Baca Juga: Pembakaran Potret Raja Thailand, Enam Orang Dipenjara
Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan mengapa sistem imun wanita menganggap sperma sebagai organisme berbahaya yang perlu diserang.