Waspada Virus Kawasaki, Rentan Menyerang Anak - anak

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2018 | 18:25 WIB
Waspada Virus Kawasaki, Rentan Menyerang Anak - anak
Penyakit yang diakibatkan virus Kawasaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fase kedua
Fase selanjutnya disebut sebagai fase sub akut, bisa terjadi hingga minggu keenam. Ciri-ciri yang dapat terlihat:
1. Pengelupasan kulit tangan dan kaki, terutama pada ujung-ujung jari
2. Nyeri sendi
3. Diare
4. Muntah
5. Hilangnya nafsu makan
6. Sakit pada bagian abdominal

Pada fase ini, terjadi peningkatan jumlah trombosit di dalam tubuh yang bisa melebihi 1 juta/μL darah (trombositosis) dan perkembangan aneurisme koroner. Jika pada fase ini anak masih tetap demam, risiko komplikasi jantung semakin meningkat. Risiko kematian secara tiba-tiba juga meningkat drastis pada fase ini.

Fase ketiga
Pada fase ketiga yaitu fase penyembuhan, tanda-tanda dan gejala-gejala perlahan mulai menghilang, kecuali jika komplikasi penyakit makin parah. Setelah satu hingga dua bulan sejak demam, muncul garis melintang horizontal pada kuku tangan dan kaki, dikenal sebagai Beau’s lines, akibat adanya penyakit yang mempengaruhi keseluruhan tubuh. Pada fase penyembuhan, ketidaknormalan jantung mungkin masih ada.

Fase kronis
Fase kronis hanya terjadi pada pasien yang mengalami komplikasi jantung yang parah. Hal ini biasanya dapat berlanjut hingga dewasa, mengingat penyumbatan pembuluh darah yang terbentuk pada masa kanak-kanak bisa pecah pada saat dewasa.

Komplikasi lainnya yang mungkin terjadi antara lain adalah inflamasi otot jantung (miokarditis), inflamasi perikardium (perikarditis), detak jantung tidak normal (aritmia), pembesaran ukuran jantung (kardiomegali), hingga gangguan pada katup jantung yang menyebabkan darah mengalir dari ventrikel kiri ke atrium kiri (regurgitasi mitral).

Pengobatan Penyakit Kawasaki
Semakin cepat penanganan penyakit ini, risiko lanjutan akan berkurang. Jika anak mengalami beberapa gejala seperti yang telah dipaparkan pada bagian gejala di fase satu penyakit ini, orangtua dianjurkan untuk mengunjungi dokter, terutama dokter spesialis anak dan dokter spesialis jantung anak, untuk diagnosis lebih lanjut.

Terdapat dua jenis pengobatan penyakit akibat virus Kawasaki, yaitu menggunakan obat immunoglobulin (IVIG) dan aspirin, yang mana keduanya harus dilakukan berdasarkan persetujuan profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI