Suara.com - Orang lanjut usia atau lansia yang berencana melakukan operasi jantung sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, operasi jantung di usia lanjut dapat memicu terjadinya stroke.
Disampaikan dr. Maizul Anwar, SpBTKV selaku chairman Siloam Heart Institute, kondisi ini terjadi karena adanya pengapuran di dinding aorta jantung yang terlepas sehingga masuk ke pembuluh darah otak.
"Kira-kira kasusnya empat persen. Pada usia lanjut terjadi karena penyempitan pembuluh darah tidak hanya di jantung tapi juga ke otak, ke pembuluh darah kaki," ujar dia pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Selasa (30/1/2018).
Namun ia menegaskan bahwa risiko ini bisa dicegah melalui evaluasi terhadap pasien sebelum operasi dilakukan. Biasanya dokter akan menanyakan kepada pasien mengenai riwayat penyakit stroke yang pernah diderita sebelulumnya.
Baca Juga: Anies Minta Persoalan PKL Tanah Abang Tak Dipolitisasi
"Jadi risiko stroke bisa dicegah. Pasien tetap bisa dioperasi asalkan syarat terpenuhi, misalnya kelainan tidak kompleks. Evaluasi sebelum operasi penting dilakukan," tambah dia.
Salah satu metode operasi yang dianjurkan dia bagi lansia yang mengidap penyakit jantung koroner adalah Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Metode operasi ini dimaksudkan untuk membuat pembuluh darah baru.
"Pembuluh darah baru akan melewati pembuluh darah koroner yang menyempit sehingga otot-otot jantung mendapat pasokan darah yang cukup untuk kebutuhan kerja jantung,” tandas dia.