Meski Indeks Massa Ideal, Jangan Anggap Remeh Tumpukan Lemak!

Minggu, 28 Januari 2018 | 11:22 WIB
Meski Indeks Massa Ideal, Jangan Anggap Remeh Tumpukan Lemak!
Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan, jangan anggap remeh tumpukkan lemak dalam tubuh meski memiliki indeks massa tubuh yang normal.

Sebagian orang memang menganggap itu hal biasa, namun peneliti mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak sehat terutama bila itu terjadi pada perempuan pascamenopause.

Kata sebuah hasil studi yang dilakukan di Amerika Serikat, memiliki indeks massa tubuh normal namun juga tingkat lemak tubuh yang tinggi pada saat bersamaan, dapat membuat perempuan pascamenopause berisiko terkena kanker payudara.

Indeks massa tubuh merupakan acuan berat dari tinggi badan dan bukan cara yang tepat untuk menentukan tingkat lemak tubuh secara keseluruhan. Itu terjadi karena massa otot dan kepadatan tulang tidak dapat dibedakan dari massa lemak.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Lemak Tubuh Ternyata Bisa Melawan Infeksi

Peneliti dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center menemukan bahwa setiap kenaikan lima kilogram lemak tubuh meski dengan indeks massa tubuh normal, akan serta merta menaikkan risiko terhadap penyakit kanker payudara hingga 35 persen.

"Temuan kami menunjukkan bahwa risiko kanker payudara invasif meningkat pada perempuan pascamenopause dengan indeks massa tubuh normal dan tingkat lemak tubuh yang tinggi. Ini berarti bahwa sebagian besar populasi memiliki risiko kanker yang tidak dikenali," kata Neil Iyengar, seorang ahli onkologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York.

Untuk penelitian ini, tim peneliti menganalisis data dari Women's Health Initiative (WHI), sebuah penelitian observasional yang meninjak lanjuti kesehatan perempuan pascamenopause berusia 50 hingga 79 tahun.

Selama median 16 tahun masa tindak lanjut, peserta studi dinilai untuk adanya pengembangan kanker payudara invasif dan kasus kanker lainnya.

Dari 3.460 peserta dalam penelitian ini, 182 telah mengembangkan kanker payudara invasif selama masa tindak lanjut dan 146 kasus diantaranya adalah ER-positif atau kanker payudara reseptor estrogen positif.

Baca Juga: Cara Aman Usir Lemak dan Bebas Sakit, Coba Combo Slimming

Studi tersebut mencatat bahwa tingkat aktivitas fisik lebih rendah pada perempuan dengan jumlah lemak tubuh tinggi. Peneliti juga menyarankan agar aktivitas fisik tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang kelebihan berat badan tetapi juga pada mereka yang tidak mengalami obesitas.

Temuan dari penelitian ini dijadwalkan untuk dipresentasikan pada konferensi American Association for Cancer Research yang akan diadakan di Texas pada 27 hingga 30 Januari 2018. [Zeenews]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI