Beberapa kabupaten di Papua hingga kini belum mendapatkan alokasi anggaran bidang kesehatan yang memadai. Padahal petunjuk teknis pemanfaatan dana Otsus Papua menyebutkan bahwa 15 persen dari dana yang dikucurkan untuk porsi bidang kesehatan.
Menkes juga menyoroti pemberitaan media massa terkait penanganan wabah campak dan gizi buruk di Asmat yang cenderung menonjolkan peran instansi tertentu.
Padahal Kemenkes telah mengirimkan cukup banyak tenaga kesehatan hingga dokter spesialis untuk terlibat langsung dalam upaya mengatasi wabah campak dan gizi buruk di Asmat.
"Bagaimanapun juga permasalahan wabah campak dan KLB gizi buruk di Asmat merupakan tanggung jawab Kementerian Kesehatan," kata Menkes.
Baca Juga: Panglima Berangkatkan 260 Satgas Kesehatan ke Asmat
Jajaran Dinkes se-Papua bersama Kemenkes akan kembali berembuk guna merumuskan langkah penanganan masalah kesehatan di provinsi ujung timur Indonesia itu. Setiap permasalahan kesehatan di Papua ke depan akan menjadi kerja bersama antara pemerintah daerah mulai di tingkat kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat di Jakarta. [Antara]