Dia pun kemudian mengolesi kulitnya dengan gel aloe vera dan pergi tidur. Tapi keesokan paginya rasa sakit itu tak tertahankan.
"Itu adalah penderitaan yang menyiksa, saya tidak bisa menjelaskannya. Lalu saya melihat punggung saya di cermin dan melihat luka bakar tingkat dua yang parah ini dan semua lecet ini. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Itu adalah rasa sakit terburuk sepanjang hidup saya. Saya merasa punggung saya terbakar," keluhnya.
Dia mengatakan bahwa dia masih memiliki tanda merah di sekujur tubuhnya tiga minggu setelah dia di pantai dan harus sering melakukan pengobatan ke rumah sakit agar kulitnya berubah dan kembali kesediakala. Sarah pun menceritakan penderitaannya.
"Selama tiga minggu, saya bahkan tidak bisa tidur telentang karena rasa sakit itu sangat tak tertahankan dan jika saya tidak sengaja merebahkan punggung saya saat tidur, saya akan terbangun dengan benar-benar kesakitan," bebernya.
Baca Juga: Ini Arti Angka SPF pada Tabir Surya
Bagi dia, mandi adalah pengalaman yang menyiksa dan dirinya pun berusaha menghindari air di punggung.
"Itu adalah sengatan matahari terburuk sepanjang hidup saya dan itu masih belum sepenuhnya sembuh. Saya merasa seperti korban luka bakar," kata Sarah.
Namun, dia sekarang takut luka bakar tersebut bisa menyebabkan kanker.
"[Dokter] melihat lebih dekat dan mengatakan bahwa terik adalah tanda yang sangat buruk karena ini adalah kondisi pra-kanker dan sekarang saya berisiko terkena melanoma karena itu. Sekarang saya harus memeriksa kulit setiap saat," terangnya.
Sarah pun merasa kapok dengan produk tabir surya dari Banana Boat dan memperingatkan semua teman serta keluarganya untuk tidak juga menggunakannya juga.