Gawat! Studi: Hanya Bernafas, Seseorang Bisa Sebar Virus Flu

Senin, 22 Januari 2018 | 22:03 WIB
Gawat! Studi: Hanya Bernafas, Seseorang Bisa Sebar Virus Flu
Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama bertahun-tahun, kita diminta selalu menutup mulut saat batuk atau bersin. Hal tersebut dilakukan agar orang di sekitar tidak terjangkit penyakit yang sama. Tapi sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa seorang yang terkena flu bisa menulari orang lain, bahkan hanya dengan bernafas tanpa harus batuk atau bersin terlebih dahulu.

"Orang banyak menyebarkan virus, bahkan saat mereka tidak batuk. Untuk itu, penting menyadari bahwa Anda dapat menulari orang lain setiap saat," kata penulis studi sekaligus seorang profesor kesehatan lingkungan di University of Maryland School of Public Health, Donald Milton.

Milton dan rekan-rekannya telah mempelajari 142 mahasiswa Universitas Maryland yang terkena influenza pada musim flu 2012 hingga 2013. Mereka kemudian mencoba melacak bagaimana dan kapan ratusan mahasiswa itu mengeluarkan partikel virus.

Selama total 218 sesi observasi yang dilakukan selama 30 menit, para siswa diminta duduk di sebuah mesin yang bisa mengukur jumlah tetesan yang tumpah saat mereka bernafas, bicara, batuk hingga bersin.

Baca Juga: Flu Ternyata Bisa Bikin Nyawa Melayang, Ini Buktinya

Meski batuk mengeluarkan beberapa partikel flu, periset menemukan bahwa hampir setengah partikel aerosol yang dikumpulkan ada tanpa perlu batuk.

Hal itu menunjukkan bahwa dengan hanya menghirup udara yang dipenuhi kuman, bisa membuat seseorang menjadi sakit dan terjangkit virus.

Para periset juga menemukan bahwa lelaki ternyata menumpahkan lebih banyak virus flu setiap batuk daripada perempuan, meski perempuan batuk lebih sering.

Orang dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi juga cenderung mengeluarkan lebih banyak partikel virus, daripada orang dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah.

Kata Milton, ini terjadi akibat tingkat peradangan yang lebih berat dan proses penutupan dan pembukaan saluran udara kecil yang lebih sering.

Baca Juga: Waspada, Wabah Flu Burung Semakin Menyebar di Korea Selatan

"Jika orang di sebelah Anda terlihat sangat sakit, bahkan jika mereka tidak terbatuk-batuk, mereka mungkin bisa menginfeksi Anda," katanya.

Ia mengatakan bahwa penelitian ini seharusnya menjadi pengingat untuk tetap tinggal di rumah, daripada ke sekolah atau bekerja saat sedang menderita penyakit.

"Pesan yang dibawa pulang adalah menjauhi orang lain saat Anda sakit dengan gejala seperti flu, bahkan jika Anda tidak batuk," katanya.

Karena kabar buruknya lagi, Milton mengatakan bahwa pada penelitian sebelumnya tim peneliti menunjukkan jika masker flu tidak banyak menghentikan partikel halus seperti virus flu.

"Tidak banyak bukti bahwa semua itu berhasil dengan baik. Masker memang memblokir sebagian besar semprotan besar, tapi masker tidak menghalangi aerosol partikel halus dengan sangat baik," pungkasnya. [Time]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI