Virus Penyebab Kanker Serviks Juga Bisa Bersarang di Tangan

Jum'at, 19 Januari 2018 | 19:25 WIB
Virus Penyebab Kanker Serviks Juga Bisa Bersarang di Tangan
Ilustrasi pemberian vaksinasi HPV. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks tak hanya ditemukan di dalam organ intim, tapi juga di tangan, bahkan lidah. Hal ini disampaikan oleh Prof. dr. Andrijono SpOG(K), Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia.

Dalam penelitian yang dilakukan mahasiswanya, ditemukan beberapa tipe virus HPV di tangan, dan lidah responden yang diteliti. Prof Andrijono pun mengimbau agar masyarakat menggalakkan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas.

"Kami menemukan virus HPV di tangan responden sama dengan tipe HPV yang ada di vagina. Jadi sekarang, sumber penularan nggak hanya hubungan seksual, tapi juga tangan. Rajin-rajinlah mencuci tangan," ujar dia, dalam acara Diskusi Ngobras di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Lebih lanjut, Andrijono menjelaskan proses terjadinya kanker serviks diawali dengan infeksi Human Pappilomavirus (HPV). Sayangnya, infeksi HPV tidak menimbulkan gejala. Ini sebabnya kenapa banyak pasien kanker serviks baru datang dalam stadium lanjut.

"Kabar baiknya, 70-80 persen infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya jika daya tahan tubuh bagus. Hanya 4-5 persen infeksi HPV yang berkembang menjadi kanker. Tapi, kita nggak pernah tahu apakah HPV yang menginfeksi kita akan jadi kanker atau tidak," tambah dia.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, langkah pencegahan melalui vaksinasi adalah satu-satunya upaya untuk mencegah kanker serviks. Apalagi, kata dia, beberapa negara baik di Asia Tenggara maupun dunia, sudah menetapkan vaksin HPV sebagai program nasional untuk mencegah kanker serviks.

"Penurunan kasus di Kanada dan beberapa negara yang sudah menjadikan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi nasional mencapai 80 persen. (Di) Indonesia kita harapkan ini juga akan jadi program nasional, mengingat kanker ini satu-satunya yang bisa dicegah lewat vaksinasi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI