Suara.com - Ketika stres, banyak orang terdorong untuk minum alkohol. Ini dibuktikan dari sebuah penelitian baru yang mengungkap, hampir 60 persen orang dewasa minum alkohol untuk mengatasi stres atau tekanan kehidupan sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan oleh Drinkaware ini menyelidiki pola minum reguler orang-orang di Inggris berusia antara 18 dan 75 tahun. Lebih dari 6.000 orang dewasa dinilai selama beberapa minggu antara bulan Maret dan April tahun lalu.
Hasil penelitian mengungkap berbagai alasan mengapa banyak orang memilih untuk minum alkohol.
Sebanyak 38 persen peserta lelaki dan perempuan mengatakan bahwa mereka kadang-kadang minum alkohol untuk melupakan masalah, dan 47 persen mengaku sering minum alkohol untuk menghibur diri.
Baca Juga: Anies Beberkan Kenapa Sulit Padamkan Kebakaran Museum Bahari
Kira-kira, tiga dari lima orang mengaku minum alkohol untuk membantu mengatasi tekanan atau stres, karena kehidupan sehari-harinya.
Elaine Hindal, kepala eksekutif Drinkaware, menjelaskan mengapa lebih banyak orang akan merasakan dorongan untuk minum alkohol saat mereka merasa stres atau memiliki masalah.
"Januari bisa menjadi tahun yang sulit bagi banyak orang dan keluarga di negara ini, karena mereka sering memiliki fokus pada masalah keuangan dan utang" katanya dilansir Independent.
Hindal mengatakan mungkin banyak orang berpikir, minum alkohol setelah hari yang berat dapat membantu mereka merasa rileks.
"Padahal dalam jangka panjang ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, juga membuat stres semakin sulit ditangani," jelas dia.
Baca Juga: Kelompok Radikal Kanan Incar Anggota Koalisi Perempuan Indonesia
Itulah mengapa para peneliti tidak menyarankan minum alkohol untuk meredakan stres, karena efeknya akan semakin buruk ke depannya.