Sauna atau kamar uap saat ini semakin meningkat. Keberadaannya akan mudah kita jumpai, baik di pusat kebugaran (gym) hingga salon kecantikan. Apa alasan di balik hal ini?
Ya, kita semua merasa yakin, bahwa dengan berkeringat kita dapat menyingkirian racun di dalam tubuh. Inilah salah satu manfaat sauna yang paling populer.
Kedengarannya memang cukup efektif bukan? Anda hanya tinggal duduk di sebuah ruangan atau melakukan kelas selama satu jam, dan, voila! Tubuh Anda bebas dari bahaya racun.
Sayangnya, bukan itu cara kerjanya. Sebenarnya, ini tidak bekerja sama sekali. Berkeringat adalah sistem pengkondisian udara yang membangun tubuh Anda, jadi tujuannya adalah untuk mengatur suhu inti tubuh Anda, bukan menyingkirkan racun tubuh Anda.
Jadi apa yang hilang? Menurut UAMS Health, 99 persen keringat Anda terdiri dari air dan potongan kecil karbohidrat, slats, protein dan urea. Hanya satu persen logam beracun yang hilang melalui metode ini.
Karena melepaskan racun di dalam tubuh bukan manfaat utama dalam berkeringat, seharusnya ini juga bukanlah dianggap sebagai salah satu manfaat utama sauna.
Jadi sebenarnya, bagaimana kita bisa membuang racun di dalam tubuh kita? Jawabannya adalah melalui ginjal, hati dan organ tubuh lainnya saat Anda pergi ke toilet, bukan kelas yoga atau dalam ruang uap yang panas.
Memasukkan makanan kaya belerang seperti brokoli, kangkung dan kembang kol, dalam makanan harian juga akan membantu mengurangi peradangan sehingga organ tubuh dapat berfungsi dengan lebih baik.
Demikian juga, dengan metode dry brushing setiap hari akan membantu drainase limfatik dengan merangsang sirkulasi darah dan mendorong racun untuk melewati urine atau kotoran.
Jadi, meskipun sauna dapat membantu meningkatkan aliran darah dan yoga bisa membuat Anda lentur, mereka tidak akan mendetoksifikasi bagian dalam Anda dalam 60 menit atau kurang. Lakukanlah pose savasana bukan hanya untuk memgeluarkan keringat saja, tapi juga untuk menghilangkan stres.