Risiko Penyakit Jantung Meningkat Lewat Riwayat Keluarga

Minggu, 14 Januari 2018 | 13:45 WIB
Risiko Penyakit Jantung Meningkat Lewat Riwayat Keluarga
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, angina, serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan sejarah penyakit jantung di keluarga.

Penelitian menunjukkan bahwa saudara kandung dengan satu orangtua yang pernah mengalami serangan jantung, 48 persen memiliki risiko mengalami hal sama.

Sementara mereka yang memiliki dua orangtua dengan riwayat serangan jantung, hampir enam kali lebih mungkin terkena serangan jantung.

Presiden Heart Care Foundation of India (HCFI) Padma Shri Awardee Dr KK Aggarwal mengatakan, tanda-tanda peringatan dari serangan jantung meliputi rasa tidak nyaman pada dada, nyeri di bagian tubuh bagian atas, dan sesak napas.

Baca Juga: Pemilik Mobil Mewah: Anies Jangan Hanya Soroti Pajak Kami

"Kebanyakan orang mengalami perasaan yang tidak biasa dimulai pada bagian tengah dada dan memancar keluar," kata Padma.

Padma menambahkan, rasa tidak nyaman pada dada bisa berlangsung selama beberapa menit, lalu hilang dan kembali lagi.

Ada juga yang merasa tidak nyaman atau sakit pada bagian lengan, punggung, leher, rahang, dan rasa tidak nyaman pada perut bagi perempuan.

Bila merasakan gejala tersebut, konsultasi tepat waktu dan perawatan adalah pilihan yang paling tepat.

"Bila plak di arteri jantung pecah, bekuan darah terbentuk di sekitar plak. Bekuan darah ini bisa menghalangi aliran darah melalui otot jantung. Bila otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, itu disebut iskemia. Kerusakan atau kematian sebagian otot jantung akibat iskemia disebut serangan jantung," ujar Padma.

Baca Juga: Apple Salip Asus di Pasar PC Dunia

Untuk itu ia menghimbau masyarakat yang memiliki silsilah keluarga dengan serangan jantung, untuk mulai melakukan tindakan pencegahan tahap awal. "Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat untuk jantung yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan asam lemak omega 3 serta aktivitas fisik biasa, dan berhenti merokok atau minum," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI