Hati-hati, Kebiasaan Seks Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Mulut!

Jum'at, 12 Januari 2018 | 19:00 WIB
Hati-hati,  Kebiasaan Seks Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Mulut!
Seks oral bisa meningkatkan risiko kanker mulut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini para ahli meminta para dokter gigi untuk menanyakan kehidupan seksual atau kebiasaan seks pasien untuk menyoroti risiko kanker mulut dan tenggorokan yang belakangan meningkat.

Ini dilakukan karena ternyata kehidupan seks bisa menentukan berisiko tidaknya seseorang terkena kanker mulut.

Seperti diketahui salah satu pemicu kanker mulut dan tenggorokan adalah virus HPV yang ditularkan melalui seks oral. Infeksi HPV tersebut dilaporkan menyebabkan sekitar 70 persen kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah atau amandel.

"Mengingat peningkatan yang mengkhawatirkan dari kanker mulut dan tenggorokan, dokter gigi mungkin merupakan agen kunci untuk mempromosikan pencegahan penularan virus HPV," ujar profesor Ilmu Kesehatan Masyarakat University of South Florida, Ellen Daley, Ph.D dilansir Nypost.com.

Daley yang memimpin kampanye ini, baru-baru ini menerbitkan sebuah penelitian di Journal of American Dental Association yang menemukan bahwa sebagian besar dokter gigi merupakan mitra utama dalam pencegahan kanker mulut dan tenggorokan. Untuk itu ia menggandeng para dokter gigi untuk mempromosikan bahaya virus HPV yang ditularkan melalui seks oral.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mereka bersedia dan bersemangat untuk menjadi mitra dalam pencegahan penyakit mengerikan ini," tambah Daley.

Selain edukasi, ia juga meminta para dokter gigi ini mensosialisasikan pentingnya vaksin HPV dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut sebagai langkah pencegahan, serta deteksi dini kanker mulut dan tenggorokan.

"Kanker mulut termasuk yang sering ditemukan dalam stadium lanjut, karena terlambat dideteksi. Langkah pencegahan dan deteksi dini bisa menjadi cara untuk memperbesar harapan hidup seseorang," terang Daley.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI