Tak Rajin Ganti Celana Dalam, Awas Ibu Hamil Diintai Risiko Ini!

Jum'at, 12 Januari 2018 | 07:00 WIB
Tak Rajin Ganti Celana Dalam, Awas Ibu Hamil Diintai Risiko Ini!
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rajin mengganti celana dalam sangat penting dilakukan oleh ibu hamil demi menjaga kebersihan dan kesehatan organ intimnya.

Ya, kebersihan organ intim yang terjaga dapat menghindarkan perempuan termasuk ibu hamil (bumil) dari risiko berbagai penyakit termasuk infeksi saluran kemih. Kondisi ini biasanya dapat dikenali dengan gejala nyeri saat berkemih, anyang-anyangan, nyeri di perut bagian bawah hingga sakit pinggang dan demam pada kasus yang berat.

Dokter spesialis obgyn di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Bojongsari, Depok, John Arianto Sondakh mengatakan, jika infeksi saluran kemih dialami bumil maka hal ini akan meningkatkan risiko ketuban pecah dini yang pada gilirannya memicu bayi lahir prematur.

"Bayi bisa mengalami gangguan napas karena kekurangan oksigen, dan berujung pada kematian," ujar dia di sela-sela pembukaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Bojongsari, Depok, Kamis (11/1/2018).

Selain itu bumil juga berisiko tinggi alami infeksi saluran kencing karena perubahan hormon kehamilan yang mempengaruhi gerakan saluran kencing. Itu sebabnya John mengimbau agar bumil menjaga kebersihan organ intim seperti rajin mengganti celana dalam dan tidak menahan keinginan untuk buang air kecil.

"Pada pasien saya menyarankan minum cukup dan kebersihan genital dijaga. Karena kalau kebersihan organ intim tidak dijaga kuman bisa berpindah ke saluran kencing dan memicu infeksi. Lalu hindari pula menahan kencing," tambah dia.

Menyoal maraknya sabun antiseptik yang diklaim dapat menjaga kebersihan organ intim, John berpendapat cara itu tak perlu dilakukan. Pasalnya penggunaan antiseptik di bagian organ kelamin dapat mengiritasi dan meningkatkan risiko infeksi.

"Cukup basuh dengan air bersih, rajin ganti celana dalam kalau dirasa lembab, atau gunakan pantyliner dan ganti tiap 2-3 jam sekali," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI