Insomnia dan Gangguan Ritme Sirkadian, Berbedakah?

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 11 Januari 2018 | 12:42 WIB
Insomnia dan Gangguan Ritme Sirkadian, Berbedakah?
Ilustrasi gangguan tidur. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Adakah perbedaan antara insomnia dan gangguan ritme sirkadian? Saya baru bisa tertidur antara pukul 3 atau 5 subuh, tapi terkadang pukul 12 atau 1 dini hari baru bisa tidur. Apakah yang saya alami itu insomnia atau lebih mengarah gangguan ritme sirkadian? Mohon penjelasan dan sarannya, Dok. Terima kasih.

BN

Jawab:

Selamat siang Saudara BN,
Insomnia terjadi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh, meski memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Gejala insomnia yang paling umum adalah kesulitan tidur atau sering terbangun pada malam atau dini hari. Selain itu, ada beberapa gejala lainnya, seperti suasana hati yang mudah berubah, sulit berkonsentrasi di siang hari, dan kerap merasa kelelahan.

Insomnia bisa disebabkan karena faktor gaya hidup, keadaan kamar tidur yang tidak mendukung dan tidak nyaman, gangguan psikologi, gangguan kesehatan fisik, atau karena efek samping obat-obatan.

Pengobatan yang dilakukan pada kondisi ini disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Sedangkan kelainan Ritme Sirkadian terjadi ketika ritme sirkadian seseorang mengalami gangguan.

Ritme sirkadian atau jam internal tubuh adalah jam biologis yang mengatur siklus di dalam tubuh manusia selama 24 jam. Ritme sirkadian inilah yang menentukan kapan kita terbangun dan kapan kita tertidur.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada ritme sirkadian tubuh adalah:
1. Sistem kerja shift.
2. Melintasi daerah antarzona waktu.
3. Pengaruh obat-obatan.
4. Kehamilan.
5. Gangguan mental.

Kelainan ritme sirkadian ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Tujuan dari pengobatan untuk kondisi ini adalah menetapkan jadwal tidur agar penderita bisa menyesuaikan diri dengan aktivitas kesehariannya.

Perlu dilakukan anamnesa lebih lanjut mengenai keluhan Anda untuk menentukan penyebab dan jenis gangguannya.

demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

Dijawab oleh: dr. Ayu Andrian Putri
Sumber: https://meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI