Suara.com - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak berencana memberikan pemulihan psikis pada anak-anak yang menjadi korban video mesum di Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
"Ini bisa mengarah pada adiksi. Makanya perlu ada pemulihan psikososial supaya anak (korban) tidak kecanduan seks," kata Arist kepada Suara.com ketika dihubungi melalui telepon, Selasa, (9/1/2018).
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menilai anak-anak dalam video mesum tersebut sebagai pelaku kejahatan seksual. Mengapa? Karena kata Arist, anak-anak yang terlibat dalam produksi video tersebut hanya menjadi korban eksploitasi oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Jokowi Ingin Ada Efek Jera Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak
"Masyarakat jangan melihat anak-anak ini sebagai pelaku. Orang yang paling jahat di sini adalah pemeran dewasanya. Sementara anak-anak menjadi korban eksploitasi orang-orang dewasa," katanya lagi.
Rencananya, Arist dan jajaran Komnas Perlindungan Anak akan menuju Bandung dan memberikan pemulihan untuk anak-anak korban eksploitasi video mesum pada Kamis (11/1/2018).