Kena Kanker Payudara saat Usia Muda, Dian Ingatkan SADARI

Selasa, 09 Januari 2018 | 12:49 WIB
Kena Kanker Payudara saat Usia Muda, Dian Ingatkan SADARI
Radian Nyi Sukma Sari. [Dok. Prbadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil pemeriksaan core biopsi menunjukkan bahwa tumor yang bersemayam di payudara Dian tergolong bukan kanker dan dianjurkan untuk kembali melakukan pemeriksaan pada Desember 2017. Dian pun merasa lega. Namun, selama kurun enam bulan Dian merasa bahwa benjolannya terus membesar dan membuatnya tak nyaman beraktivitas.

"Saya coba atasi rasa nyeri dengan pakai bra menyusui, tapi cuma enakan beberapa hari terus nyeri lagi," lanjut dia.

Hingga akhirnya pada 5 Desember lalu Dian kembali menjalani pemeriksaan USG payudara. Dokter menyarankan Dian melakukan pemeriksaan lanjutan yakni open biopsi untuk mendapatkan hasil diaganosa yang lebih akurat.

"Hasil open biopsi mengatakan bahwa saya kena kanker payudara stadium 3. Selama menunggu hasil pemeriksaan itu saya memang merasa gampang lelah. Napas ngos-ngosan dan punggung terasa panas sampai ke pinggang," tambah Dian.

Baca Juga: Mau Cegah Kanker Payudara? Turunkan Berat Badan!

Selain didiagnosis mengidap kanker stadium lanjut, ternyata tumor ganas yang ada di payudara Dian juga telah menyebar ke paru dan kelenjar getah bening. Dian pun harus mendapatkan tindakan kemoterapi selama enam kali untuk membunuh sel-sel kankernya.

Radian Nyi Sukma Sari. [Suara.com/Firsta Nodia]

Foto: Radian Nyi Sukma Sari. [Suara.com/Firsta Nodia]

Oleh dokter, Dian diberi tahu bahwa penyebab kanker payudara yang dideritanya bukan disebabkan oleh faktor hormonal namun faktor lainnya seperti genetik dan gaya hidup. Kini, Dian hanya bisa berpasrah atas takdir yang dialamatkan kepadanya sembari fokus menjalani pengobatan yang dianjurkan dokter.

Agar kisah ini tak terjadi pada perempuan lainnya, Dian pun berpesan pentingnya melakukan sadari sebagai langkah deteksi dini untuk menemukan perubahan pada kedua payudara, sebelum terlambat.

Baca Juga: Kontrasepsi Hormonal Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

"Pesan saya jangan sombong. Dulu saya pernah sombong, males 'sadari' karena ngerasa nggak mungkin kan masih muda. Tapi sekarang saya pesan, 'sadari' deh. Kalau ada yang nggak beres dengan payudara langsung periksa ke dokter. Jangan keulang lagi kayak saya," tambah Dian.

Dalam kesempatan lain, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro SpBOnk(K) dari RS Kanker Dharmais mengatakan, kasus kanker payudara pada usia muda umumnya dipengaruhi faktor genetik. Ia mengatakan, ada dua gen yang memicu pertumbuhan tumor payudara yakni BRCA1 dan BRCA2. Orang-orang yang memiliki kedua gen ini diyakini berisiko 80 persen akan terkena kanker payudara.

"Contohnya Angelina Jolie setelah di cek anggota keluarganya sangat banyak yang menderita kanker payudara termasuk dia sendiri. Tapi memang tidak selalu juga, 20 persen bisa tidak kena kalau menjaga gaya hidup," ujar dr Sonar.

Ia menegaskan, penyakit kanker memiliki perjalanan panjang tidak seperti penyakit akibat virus yang langsung menjangkit. Itu sebabnya, kata dia, bagi masyarakat yang memiliki 'bibit' kanker sebaiknya menjaga pola hidup agar tidak terkena.

"Kanker tidak serta merta kayak penyakit DBD. Butuh paparan berulang, jadi kalau muda sudah kena itu karena ada gen-nya sedikit aja tidak jaga pola hidup langsung jadi. Istilahnya sudah ada bibitnya," tandas dr Sonar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI