Berenang Usai Makan Picu Kram Perut dan Tenggelam, Benarkah?

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 31 Desember 2017 | 08:35 WIB
Berenang Usai Makan Picu Kram Perut dan Tenggelam, Benarkah?
Ilustrasi berenang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda perlu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam perut usai makan.

Berenang menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa. Namun, pernahkah Anda mendengar anjuran untuk tidak boleh langsung berenang setelah makan dan harus menunggu hingga satu jam?

Ya, hal ini nampaknya menjadi kalimat sakti yang sering diucapkan orangtua di seluruh belahan bumi pada anaknya. Alasannya, kata kebanyakan orang, bisa menyebabkan tenggelam akibat kram perut.

Namun, terkadang orangtua pun tidak tahu persis apakah yang dikatakannya benar atau tidak. Selain itu, tidak ada bukti kuat yang mendukung peringatan bahwa berenang setelah makan dapat mengakibatkan tenggelam.

Baca Juga: Dikira KPK, Ternyata Densus 88 Tangkap PNS Kukar Diduga Teroris

Jadi, apakah hal tersebut fakta atau cuma mitos belaka? Simak ulasan selengkapnya dari Hello Sehat.

Gerald Endress, ahli fisiologi latihan dan direktur diet dan pusat kebugaran di Duke University mengatakan, berenang dengan perut kenyang tidak memengaruhi kemampuan berenang secara signifikan.

Pada dasarnya, darah memang mengalir ke perut untuk membantu proses pencernaan, tetapi hal tersebut tidak menyebabkan otot Anda kehilangan energi dan kemampuannya sampai bisa menyebabkan Anda tenggelam.

Roshini Rajapaksa, gastroentrologist dari New York University School of Medicine mencatat, perut yang penuh sehabis makan dapat menyebabkan kram jika Anda berenang terlalu bersemangat.

Namun kejadian tenggelam yang menyebabkan kematian, karena perut kenyang setelah makan hanya kurang dari satu persen. Sehingga, kemungkinan Anda tenggelam akibat perut penuh setelah makan sangat kecil.

Baca Juga: Tren Politik Populis Kanan Religius Tak Pecahkan Masalah Ekonomi

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa berolahraga setelah makan berbahaya. Hanya saja, olahraga yang terlalu kuat dapat mengarahkan aliran darah menjauh dari daerah pencernaan ke kulit dan otot lengan serta kaki.

Jadi, jika makanan masih setengah dicerna, tapi Anda sudah melakukan olahraga berat, maka kemungkinan akan merasakan mual.

Cara Tepat Berenang Usai Makan
Pada dasarnya, terlibat dalam aktivitas berat apapun setelah makan bisa saja menyebabkan kram, mual, dan muntah. Berenang setelah makan harus dibarengi dengan pemanasan.

Lakukan pemanasan dengan intensitas rendah untuk menghindari kram perut. Berenang termasuk kegiatan yang dapat diterima dengan sempurna setelah makan, asalkan dilakukan pada intensitas yang wajar.

Jangan terlalu banyak melakukan manuver agar perut Anda tidak kaget. Istirahat sejenak setelah Anda makan jika perut merasa begah atau kekenyangan.

Tunggu beberapa saat hingga Anda merasa perut Anda membaik dan siap dibawa untuk berenang. Secara umum, anak-anak maupun dewasa dapat berenang segera setelah makan makanan ringan.

Apapun itu, perintah orangtua untuk tidak langsung berenang setelah makan tentu memiliki tujuan baik. Menyuruh Anda istirahat dan menghindari rasa sakit yang mungkin terjadi di perut mungkin menjadi penyebabnya.

Oleh karena itu, memberi tahu anak bisa tenggelam jika langsung berenang setelah makan adalah salah satu cara orangtua agar anak mau mendengarkannya. Meskipun hal tersebut tidak didukung oleh bukti secara ilmiah.

Hal yang harus Anda khawatirkan justru berenang setelah mengonsumsi alkohol ketimbang berenang setelah makan. Batasi jumlah alkohol yang Anda konsumsi jika Anda berencana untuk berenang.

Biasanya, dua gelas minuman beralkohol cukup berbahaya bagi kebanyakan orang dewasa yang mengonsumsinya meski Anda sendiri mungkin merasa tidak merasakan adanya perubahan.

Dua studi terpisah menemukan sebanyak 25 persen kematian remaja yang tenggelam di Washington pada 1989 terkait dengan konsumsi alkohol, sementara 41 persen orang dewasa di California yang tenggelam pada 1990 akibat mabuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI