Anak di Bawah Umur di Geng Motor Depok, Apa Kata Arist Merdeka?

Rabu, 27 Desember 2017 | 19:23 WIB
Anak di Bawah Umur di Geng Motor Depok, Apa Kata Arist Merdeka?
Konferensi Pers 'Catatan Akhir Tahun Komnas Perlindungan Anak 2017', Rabu (27/12/2017). (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menilai bahwa anak-anak di bawah umur yang tergabung dalam geng motor Depok disebabkan oleh hancurnya ketahanan keluarga.

Menurut dia, anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari keluarga cenderung berperilaku negatif di luar rumah.

"Ini refleksi bagi keluarga untuk mengubah gaya pengasuhan. Sudah tidak zamannya lagi pakai kekerasan, karena kalau anak-anak tidak lagi nyaman di rumah Ia bisa melakukan kegiatan negatif di luar rumah," ujar Arist di Kantor Komnas PA, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Dalam kesempatan yang sama Dhanang Sasongko, Sekjen Komnas PA menguraikan tiga penyebab anak bisa menjadi pelaku maupun korban kekerasan. Pertama, kata dia, komunikasi yang kurang antara orangtua dan anak sehingga anak menyimpang.

Anak-anak yang kuat, menurut Dhanang, cenderung menjadi pelaku kekerasan, sedangkan yang lemah akan menjadi korban.

"Kedua, sektor pendidikan. Kami mengkritisi diskriminasi dan intimidasi terhadap beberapa anak sehingga menyebabkan anak menyimpang perilakunya. Menjadi anggota geng motor atau kecanduan lem aibon itu beberapa cara yang dilakukan anak-anak lari dari kenyataan," tambahnya.

Ketiga adalah lingkungan masyarakat. Baik Dhanang maupun Arist sepakat bahwa tindakan pembiaran dari masyarakat setempat menjadi salah satu pemicu anak-anak di bawah umur memiliki perilaku menyimpang.

Pada kasus geng motor, Arist melihat geng ini kerap tampil bergerombol di lingkungannya namun tidak ada tindakan pengawasan dari masyarakat.

"Secara khusus mereka sudah bergerombol tapi tidak ada kepedulian masyarakat melihat hal ini. Ini sangat memprihatinkan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI