Suara.com - Bagi Anda yang belakangan memiliki hobi baru memesan makanan di layanan ojek online, coba pertimbangkan lagi jenis makanan yang akan Anda pesan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST), jika jarak pengantaran cukup jauh sehingga memakan waktu yang lama sampai ke lokasi pelanggan, dikhawatirkan kualitas makanan akan menurun.
"Efek kalau jarak terlalu jauh risiko. Suhu bisa naik. Makanan tidak dalam kondisi ideal," kata Prof Nuri pada sesi diskusi Nestle bertajuk 'Food Safety: Dont't Let Good Food Go Bad' di Menteng, Rabu (20/12/2017).
Prof Nuri menyebut, beberapa jenis makanan atau minuman yang bersuhu rendah seperti frozen food bukan pilihan yang tepat jika dipesan melalui layanan ojek online.
Baca Juga: Brand Makanan Besar yang 'Gagal' di 2017 karena Berbagai Hal Ini
Pasalnya, kenaikan suhu dari panganan beku bisa menjadi pemicu tumbuhnya bakteri. Apalagi, seperti kita tahu layanan pengantaran makanan via ojek online tidak disertai dengan kelengkapan kontainer khusus pengangkut makanan.
"Frozen food risiko sangat tinggi jika suhu naik apalagi lebih dari dua jam, dalam satu jam suhu naik saja makanan sudah tidak steril, mikroba sudah tumbuh. Biasanya sejam di luar ruangan kemasannya akan kembung," ungkap dia.
Dia pun mengimbau perusahaan ojek online yang memiliki jasa pengantaran makanan untuk memperhatikan aspek keamanan pangan dari makanan atau minuman yang akan diantarkan ke konsumen seperti memiliki kontainer khusus untuk melindungi produk yang dipesan konsumen.
"Kalau misalnya fast food yang benar-benar punya delivery itu kan ada kontainer yang melindungi produknya. Kalau layanan ojek online apa adanya, hanya pakai tas kresek dari restoran. Apakah bisa menjamin di jalanan tidak terkontaminasi," tandasnya.
Baca Juga: Makanan Ini Bikin Anda Semakin Lapar