Duh, Es Batu Tak Higienis Bisa Picu Risiko Ini

Kamis, 21 Desember 2017 | 08:10 WIB
Duh, Es Batu Tak Higienis Bisa Picu Risiko Ini
Ilustrasi es batu (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Es teh atau minuman dingin lainnya yang menggunakan es batu bisa menjadi sumber penularan bakteri.

Pasalnya, tidak semua produsen es batu menerapkan standarisasi keamanan pangan yang memastikan es tersebut bebas dari bakteri dan aman dikonsumsi.

Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST) mengungkapkan, penyebaran bakteri memang paling sering ditemui pada minuman yang disajikan dengan es batu.

Alasannya, ada sebagian industri yang membuat es batu dari air mentah atau penanganannya yang tidak memenuhi persyaratan seperti diletakkan di lantai hanya beralaskan karung goni.

Baca Juga: Ingin Riasan Wajah Tahan Lama Seharian? Pakai Es Batu

"Namanya es kan harus di dalam cold chain, terus nggak boleh jatuh ke lantai. Tapi yang terjadi masih ada industri pembuatan es yang melakukannya seperti itu, bahan baku air mentah," ujar dia dalam sesi diskusi Nestle bertajuk 'Food Safety: Dont't Let Good Food Go Bad' di Menteng, Rabu (20/12/2017).

Lebih lanjut, dia memaparkan, kasus keracunan makanan merupakan salah satu isu yang kini mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut data yang dikeluarkan oleh organisasi internasional tersebut, dalam kurun waktu satu tahun, lebih dari 420 ribu orang dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami keracunan makanan.

Jika ada orang yang mengonsumsi minuman dengan es batu tak memenuhi syarat, namun kondisinya baik-baik saja, Prof Nuri mengatakan reaksi keracunan sebenarnya tergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Justru hal ini harus diwaspadai karena dapat memicu resistensi antibiotik dalam jangka panjang.

"Kenapa ada orang yang kebal, minum es di jalan nggak sakit, kemungkinan besar terjadi kekebalan di tubuhnya yang tinggi, tetapi hati-hati juga orang orang seperti itu dia sudah resisten antibiotik. Bisa jadi mikroba mutasi menjadi bentuk lain atau strange baru dan membuat orang lain terkontaminasi," tandas Prof Nuri.

Baca Juga: Campur Minuman dengan Es Batu-Lemon, Awas! Penyakit Ini Mengintai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI