Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa lelaki mengalami disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, berisiko menjadi penyebab awal adanya penyakit kardiovaskular dini.
Menurut peneliti dari Universitas Internasional Florida, faktor rangsangan dari kondisi disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskular, hampir serupa terutama pada masalah usia, kebiasaan merokok, obesitas dan diabetes.
Chukwuemeka Osondu dari Kesehatan Baptis Florida Selatan, Bryan Vo dari Universitas Internasional Florida, Ehimen Aneni dari Pusat Medis Gunung Sinai dan rekan-rekannya, merupakan para peneliti yang berusaha merangkum masalah disfungsi ereksi sebagai penanda sederhana dan efektif dari munculnya penyakit kardiovaskular.
Mereka memiliki hipotesis bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi penentu risiko penyakit kardiovaskular yang sederhana, terutama pada lelaki muda yang cenderung tidak menjalani penilaian dan pengelolaan risiko CVD (penyakit kardiovaskular) yang mumpuni.
Baca Juga: Ups! Empat Makanan Ini Bisa Bikin Lelaki Sulit Ereksi
Mereka melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis terhadap 28 penelitian yang meneliti hubungan antara disfungsi ereksi dan tindakan penyakit kardio tahap awal.
Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara disfungsi ereksi dengan gangguan fungsi endotel, merupakan tanda kemampuan pembuluh darah yang melemah serta kejadian awal dalam pengembangan penyakit vaskular.
Peneliti juga melaporkan bahwa disfungsi ereksi sangat terkait dengan peningkatan ketebalan medial intimal medial (IMT carotid), manifestasi awal aterosklerosis atau radang pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak
"Temuan penelitian kami menunjukkan bahwa lelaki (muda) yang memiliki disfungsi ereksi berisiko lebih besar untuk memiliki penyakit kardiovaskular subklinis," catat para peneliti.