Suara.com - Secangkir teh di pagi hari ternyata memiliki manfaat lebih dari yang kita duga.
Terungkap dari studi yang dipublikasikan secara online dalam British Journal of Ophthalmology, kebiasaan minum secangkir teh panas sekali dalam sehari ternyata dapat menurunkan risiko pengembangan penyakit glukoma. Glukoma merupakan penyebab nomor wahid kebutaan di seluruh dunia.
Kondisi ini biasanya menyebabkan terjadinya tekanan pada mata karena ada cairan yang menumpuk. Sampai saat ini, glukoma telah memengaruhi 57,5 juta orang di seluruh dunia, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 65,5 juta pada 2020 mendatang.
Peneliti dari University of California kemudian membandingkan responden yang tidak minum teh panas setiap hari, dan responden yang melakukannya. Hasilnya, risiko glukoma lebih rendah pada responden yang mengonsumsi teh setidaknya sehari sekali.
Baca Juga: Bakteri Kotak Teh Celup di Kantor 17 Kali Melebihi Toilet
"Ini menjadi temuan yang menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan akibat glukoma," kata penulis studi utama penelitian, Anne Coleman seperti yang dikutip dari Live Science oleh Zeenews.
Para peneliti melihat data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) di Amerika Serikat. Ini merupakan survei tahunan bertaraf nasional yang melibatkan 10.000 orang yang mencakup wawancara, pemeriksaan fisik serta tes darah. Penelitian ini dirancang untuk mengukur status kesehatan dan gizi orang dewasa maupun anak-anak di Amerika Serikat.
Survei tersebut juga mencakup tes mata untuk kondisi glukoma. Dan di antara 1.678 peserta yang memiliki hasil tes mata penuh, 84 orang atau sekitar lima persen responden orang dewasa telah mengembangkan kondisi glukoma.
Mereka ditanya seberapa sering dan seberapa banyak mereka minum minuman berkafein dan tanpa kafein, termasuk minuman ringan dan es teh, selama 12 bulan terakhir menggunakan kuesioner yang telah divalidasi.
Para periset menemukan bahwa peminum teh panas 74 persen cenderung memiliki rendah risiko terkena glaukoma.
Baca Juga: Salah Membuat Secangkir Teh, Waspadai Risiko Demensia!
Tapi asosiasi semacam itu tidak ditemukan untuk penikmat kopi. Teh dikenal memiliki antioksidan dan bahan kimia anti-inflamasi dan neuroprotektif, yang dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, kanker dan diabetes. (Zeenews)