Suara.com - Tak jarang kita mendengar kaum hawa yang 'kebobolan' usai melahirkan. Menurut Prof. dr Biran Affandi SpOG (K), Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi FKUI, hal ini terjadi karena 21 hari setelah persalinan perempuan kembali berovulasi, sehingga peluang memiliki anak menjadi tinggi.
"Ibu-ibu ini sebenarnya dalam waktu dua tahun belum mau hamil dulu. Tapi yang setelah melahirkan pakai KB hanya 20 persen. Makanya agar tidak kebobolan, pakai kontrasepsi," ujar Prof Biran pada Diskusi Ngobras "Peran KB dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu" di Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Ada dua jenis kontrasepsi, tambah Prof Biran, yang bisa langsung digunakan seusai melahirkan. Kedua jenis kontrasepsi ini antara lain adalah IUD atau spiral dan implan.
"IUD dan implan bisa langsung dipasang setelah persalinan. Setelah dirawat, di rumah bisa dipasang. Sebelum pulang dari rumah sakit (juga) bisa langsung dipasang," tambah dia.
Ia menambahkan, usia 20-35 tahun merupakan usia yang ideal untuk menikah dengan jarak antar kehamilan 2-4 tahun. Dikatakan ideal, tambah Prof Biran, karena memiliki risiko kematian yang rendah saat melahirkan untuk ibu dan anak.
"Persalinan pertama dan kedua paling rendah risikonya. Kalau tidak mau kebobolan saat hamil, pakai (program) KB," tambah dia.