Suara.com - Anak-anak yang memiliki terlalu banyak mainan lebih mudah kehilangan konsentrasi dan kurang bisa menikmati waktu bermain yang berkualitas, demikian hasil sebuah penelitian di Amerika Serikat.
Penelitian yang digelar University of Toledo, Ohio, AS itu dilakukan dengan membuat sebuah eksperimen yang melibatkan 36 anak-anak berusia di bawah tiga tahun.
Anak-anak itu dibiarkan bermain di dalam sebuah ruangan selama 1,5 jam. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diizinkan bermain dengan empat buah mainan, sementara kelompok kedua diberi 16 buah mainan.
Dari pengamatan para peneliti, anak-anak yang diberi empat mainan lebih kreatif dari anak-anak yang memiliki 16 mainan. Mereka bermain lebih lama dengan setiap mainan, menggunakan mainan dalam beragam cara, dan mengembangkan permainan mereka.
"Studi ini bertujuan untuk mencari tahu apakah jumlah mainan dalam lingkungan anak-anak memengaruhi kualitas permainan mereka," tulis Carly Dauch, pemimpin penelitian tersebut, dalam jurnal Infant Behaviour and Development.
Menurut Dauch anak-anak yang diberi 16 mainan lebih mudah kehilangan fokus karena memiliki lebih banyak pilihan. Mereka juga tak bisa bermain lama dengan satu mainan dan akhirnya berpengaruh pada kualitas bermain.
"Dalam masa kanak-kanak, setiap anak berkembang tetapi belum bisa mengendalikan konsentrasi secara matang. Perhatian dan bermain mudah dialiahkan oleh berbagai faktor di lingkungan," jelas dia.
"Hasil studi ini menunjukkan bahwa terlalu banyak mainan justru membuat perhatian anak mudah teralihkan," tekan Dauch. (Telegraph)
Studi: Terlalu Banyak Mainan, Anak Akan Kurang Kreatif
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 08 Desember 2017 | 19:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Moana Alami Speech Delay, Ria Ricis Ungkap Penyebabnya: Gara-gara Terlalu Banyak Mainan?
24 Oktober 2024 | 17:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI