Suara.com - Sunat identik dengan tindakan bedah yang dilakukan pada organ intim laki-laki. Namun di Indonesia, praktik sunat perempuan dilakukan sebagai prosesi yang begitu lekat dengan tradisi.
Lalu, seberapa penting sunat bagi perempuan? Dokter spesialis Urologi dari Rumah Sakit Siloam Asri, Irfan Wahyudi mengatakan bahwa sunat perempuan memang jauh berbeda dengan sunat laki-laki.
Namun, kata dia, jika sunat perempuan sama sekali tidak memiliki efek yang baik untuk kesehatan.
"Sunat pada perempuan sebenarnya dari sisi medis nggak terlalu signifikan efeknya. Biasanya sunat perempuan tujuannya lebih non-medis," ujar Irfan pada temu media di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Ia menganggap sunat perempuan adalah tindakan yang tidak perlu. Begitu juga pada laki-laki, menurut Irfan, dari sisi kesehatan lelaki tidak disunat tidak masalah asal mampu menjaga kebersihan organ intimnya.
Pasalnya, kulit kulup penis yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang kuman. "Kalau tidak bersih bisa meningkatkan risiko kanker penis. Sehingga sunat pada laki-laki lebih dianjurkan," tambah dia.
Baca Juga: Sunat Laser Lebih Baik? Ini Kata Dokter