Suara.com - Pada laporan Unicef terbaru menyatakan bahwa udara beracun sangat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak mereka.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa udara beracun dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan mempengaruhi tingkat IQ serta pola ingatan pada anak.
Selain itu, polusi udara yang parah juga dapat mengganggu neurologis lainnya seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian.
Temuan ini muncul di India utara, yang tengah menghadapi krisis serius karena meningkatnya tingkat polusi di sana.
Baca Juga: Duh, Polusi Bisa Bahayakan Kualitas Sperma Lho!
Bulan lalu, sekolah di Delhi harus ditutup sementara supaya anak sekolah tidak terlalu terpapar polutan yang telah menyelimuti ibukota negara di Asia Selatan tersebut.
Tingkat polusi udara di sana, secara konsisten selalu berada 10 poin di atas zona aman.
Laporan Unicef juga mengatakan bahwa Asia Selatan memiliki proporsi bayi terbanyak yang tinggal di daerah polutan dan enam kali lebih tinggi dari batas aman internasional. (zeenews.india.com)