Suara.com - Pembahasan tentang efek buruk alkohol terhadap kesehatan merupakan hal yang sudah berlangsung lama dan tidak akan pernah berakhir. Meski begitu, penikmat minuman beralkohol tetap menikmati dan mengonsumsi minuman favorit mereka setiap saat.
Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bagaimana mengonsumsi alkohol secara berlebihan berdampak lebih buruk bagi perempuan.
Kini sebuah studi terbaru yang dirilis oleh Lancet telah menghubungkan minum beralkohol dengan masalah kulit.
Menurut penelitian tersebut, minum alkohol secara berlebihan bisa mengurangi kualitas kulit dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada. Hal ini dapat membuat pengonsumsinya rentan terhadap masalah kulit dan menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Baca Juga: Awas, Kelebihan Alkohol Akibatkan Insomnia kepada Remaja
Itu terjadi apabila seseorang mengonsumsi lebih dari 14 gelas alkohol. Bila sudah begitu, tingkat toksisitas dan bahaya akan langsung dialami oleh perempuan keesokan paginya.
Para ilmuwan menemukan fakta bahwa perasaan mabuk bisa mereda setelah 24 jam. Sementara efeknya pada kulit perempuan berusia 40 tahun bisa bertahan sampai 28 hari.
Untuk perempuan muda, kulit mereka akan kembali normal lebih cepat meski efeknya tetap bertahan selama beberapa minggu.
Bagi lelaki sendiri, kulit mereka mampu mengatasi efek lebih cepat namun masih bisa memakan waktu setidaknya seminggu untuk kemudian bisa pulih.
Gejala minum berat lainnya termasuk seperti lingkaran hitam dan bengkak di sekitar mata, dehidrasi pada dahi, dagu dan bibir serta menyebabkan garis dan keriput pada wajah.
Baca Juga: Sering Pesta Alkohol Bisa Bikin Mahasiswa Sulit Raih Pekerjaan